ADA beberapa faktor yang bisa menjadi resiko terkena MERS CoV. Diantaranya adalah usia lebih dari 50 tahun dan memiliki penyakit kronis.
Karenanya, bagi mereka yang akan berangkat umrah atau haji disarankan untuk ditunda. Hal inipun disampaikan oleh dr. Ceva W. Pitoyo, SpPD, K-P, KIC, FINASIM, spesialis paru-paru dari Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia. Menurutnya, seseorang yang terinfeksi virus MERS coV bisa terlihat dari daya tahan tubuh dan karakter virusnya. Sejauh ini, mereka yang terkena MERS diatas umur 50 tahun.
"Penderita MERS coV rata-rata berumur tahun keatas, memiliki diabetes, gagal jantung. Jadi, bisa dikatakan kalau orangtua lebih berbahaya terkena MERS," katanya dalam acara konferensi pers tentang "Informasi seputar MERS? di Kantor PB PAPDI lantai 3, Jakarta Pusat, (9/5/2014).
Meski usia lanjut lebih beresiko, namun bagi mereka yang masih muda, tetap harus waspada. Pasalnya, bukan berarti mereka bebas dari risiko tersebut.
"Fatalitas memang ada pada orangtua, tapi para jemaah haji yang muda yang daya tahan tubuhnya tidak berisiko. Pun kalau (anak muda) terjangkit, paling akan diinkubasi, dan tinggal ditingkatkan daya tahan tubuhnya dan virus bisa hilang sendiri," tandasnya. (Fik) (ren)
»






0 comments:
Post a Comment