BEREDARNYA berita warga Medan yang meninggal diduga akibat MERS CoV menuai banyak komentar dari semua lapisan masyarakat. Kecemasan pun menyeruak mengenai penyebab kematian tersebut, apakah akibat virus MERS CoV atau tidak.
Prof. Dr. Tjandra Yoga Aditama selaku Kepala Badan Litbangkes ikut berkomentar mengenai warga Medan yang meninggal. Menurutnya, apa yang ditulis selama ini mengenai kata suspect di media adalah sebuah keliruan. Pasalnya, istilah suspect dalam kacamata kesehatan diibaratkan warga Medan yang meninggal sudah terkonfirmasi virus MERS CoV.
Sedangkan saat membicarakan sebuah virus, itu harus dibagi tiga kriteria yaitu, cases under investigation atau masih dicari tahu penyebabnya, probably atau virus tidak ketemu dan confirm yang artinya virus sudah tertemu. Kemudian lanjut Yoga, hasil sejauh ini menunjukan bahwa dugaan masih sebatas cases under investigation.
"Orang yang mengalami demam, batuk, atau pneumonia itu bisa disebut cases under investigation. Artinya apa? Gejalanya mungkin sama, tapi itu belum tentu karena virus Corona," katanya di Ruang Direksi griya puspa RS Persahabatan, Jakarta Timur, Rabu, (7/5/2014)
Sementara, kalau korban meninggal tanpa bisa diidentifikasi penyebabnya itulah yang disebut probably. Sehingga, menurut dia masyarakat tak perlu heboh akan beredarnya berita itu saat ini.
"Berita itu belum terkonfirmasi secara jelas apa penyebabnya. Jadi masyarakat tidak perlu heboh," terangnya.
(ren)
»
0 comments:
Post a Comment