BEBERAPA waktu lalu pria warga Amerika Serikat terdiagnosis terinfeksi Middle East Respiratory Syndrome (MERS). Pria yang diyakini bekerja sebagai tenaga kesehatan di Arab Saudi tersebut dirawat di rumah sakit wilayah Indiana. Lantas, bagaimana perkembangan kesehatan pria yang menjadi kasus pertama MERS CoV di Amerika Serikat tersebut?
Menurut salah satu penjabat kesehatan pemerintah Amerika Serikat, kondisi pria yang dirawat di Indiana karena MERS CoV berada dalam kondisi baik dan terus membaik dari hari ke hari.
Awalnya, pria tersebut mendatangi the Emergency Department of Community Hospital pada 27 April setelah bepegian ke Arab Saudi. Ketika datang pria tersebut menunjukkan adanya gejala demam, batuk, dan sesak napas. Kemudian, pria tersebut didiagnosis MERS CoV setelah sebelumnya menunjukkan gejala-gejala, seperti demam dan gangguan pernapasan.
Sementara, salah satu pejabat kesehatan pemerintah setempat mengatakan bahwa MERS CoV memang menular, tetapi mereka percaya hal itu terjadi setelah adanya kontak jarak dekat. Oleh karena itu, perlu dilakukan beberapa tindakan pencegahan agar tidak tertular virus ini.
?Hal terbaik yang dapat dilakukan adalah mencuci tangan secara teratur dan membasuhnya dengan anti bakteri, serta menghindari orang lain yang sedang sakit,? imbuh salah satu penjabat kesehatan, dikutip Usatoday.
Sementara itu, sejak MERS CoV muncul dua tahun lalu, organisasi kesehatan dunia, WHO mengonfirmasi virus ini telah menginfeksi 262 orang di 12 negara. Di antara mereka sekiranya 93 orang dinyatakan meninggal dunia. Di samping itu, the National Center for Immunization and Respiratory Diseases melaporkan ada sekira 100 orang tambahan yang telah dinyatakan positif terinfeksi MERS CoV, namun belum tercatat WHO.
(ren)
»
0 comments:
Post a Comment