Sunday, May 11, 2014

ARSI: Ada Empat RS Swasta Baru Berdiri di Depok

ARSI: Ada Empat RS Swasta Baru Berdiri di DepokSEBAGAI kota penyangga ibu kota, Kota Depok terus berkembang pesat, terutama dalam hal laju pertumbuhan penduduk. Hal itu disebabkan angka migrasi dan kelahiran. Kini, jumlah penduduk Depok hampir mencapai 2 juta jiwa.

Karena itu, kebutuhan pelayanan kesehatan juga terus mendesak. Dengan adanya 11 kecamatan dan 63 kelurahan, Depok hanya memiliki 18 RS swasta, 1 RSUD Depok, dan satu RS Bhayangkara Brimob Kelapa Dua Depok.

Direktur RS Bhakti Yudha Depok dan Ketua Asosiasi RS Swasta Indonesia (ARSI) Kota Depok periode 2014-2017, drg Sjahrul Amri, MHA mengatakan, ada empat RS swasta yang baru berdiri di Depok baru-baru ini, Di antaranya RS Permata Depok, RS Setya Bakti, RS Indomedika, dan RS lainnya di wilayah Cilodong, Depok.

"Selama ini, kalau kami rapat dengan Kepala Dinas, mereka belum hadir, apakah masih sementara atau sudah tetap. Kita ajak atau kita undang mereka belum hadir," katanya kepada Okezone di RS Bhakti Yudha baru-baru ini.

Amri menegaskan, visi ARSI Depok adalah pihaknya mempunyai posisi tawar yang kuat dalam berkontribusi dalam industri kesehatan. "Nanti kita jemput bola berkoordinasi dengan empat RS swasta yang baru itu," jelasnya.

Amri menjelaskan, tidak semua RS harus mempunyai standar yang lengkap, tetapi dapat menjadi strategis penunjang medis dan rujukan bagi RS lainnya dengan utilitas yang optimal. Sebab menurutnya, banyak pula RS di luar Depok yang sudah berdiri, tetapi justru dijual.

"Tahun 2015 kita lihat, RS yang tak bisa mengendalikan mutu dan biaya, kemungkinan enggak bisa bersaing dan terancam tutup. Sebab, tuntutan UMR yang begitu tinggi, pasar bebas, listrik industri naik, utang negara naik 7,8 persen, pajak naik, ini membuat kondisi semakin sulit, namun kami siap berikan konsultasi bagi mereka," katanya.

Kebanyakan RS di Depok, yakni terdiri dari RS tipe C. Sementara ada pula RS tipe B seperti RS Melia Cibubur dan RS Puri Cinere ditentukan berdasarkan kapasitas tempat tidur.

"Kalau kami, karakteristik RS Bhakti Yudha, kami berupaya yang terbaik secara pelayanan, cara melayani, waktu tunggu, kepastian pelayanan, kita belum tonjolkan produk, dulu kita ibu dan anak, sementara ini kita masih umum. Kita masih banyak layani penyakit infeksi, diabet, hipertensi, atau degeneratif seperti kanker," katanya.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment