Thursday, May 15, 2014

Mengurangi Risiko Pelancong Terinfeksi MERS CoV

Mengurangi Risiko Pelancong Terinfeksi MERS CoVCENTERS for Disease Control and Prevention (CDC) sudah menyiagakan para awak kapal dan penumpang yang ke luar negeri terhadap bahaya virus MERS. Sebanyak 22 bandara di Ameriksa Serikat pun sudah melakukan standar penyiagaan ini untuk mencegah penyebarannya.

Tak ada rekomendasi resmi untuk mengubah rencana perjalanan bagi para wisatawan. Namun, CDC menyarankan agar mereka memerhatikan apa yang harus ketahui dan dilakukan demi menghindari infeksi MERS coV.  
Dan meski risiko terinfeksi pada penumpang pesawat sangat rendah, CDC menegaskan bahwa pelancong harus mendidik diri mengenai tanda-tanda dan gejala MERS. Penting juga untuk mengetahui daerah-daerah mana saja yang paling berbahaya akan penyebaran virus MERS CoV.
 
"Intinya adalah menjadi sangat berhati-hati, terutama jika Anda pergi ke negara-negara di Semenanjung Arab. Dan, Anda harus mengetahui alasan pergi ke pusat perawatan kesehatan nantinya jika bermasalah saat di sana. Sebabnya, daerah yang Anda datangi merupakan pusat penyebaran virus," kata Dr Marty Cetron, Direktur Migrasi Global dan Karantina di CDC, seperti dilansir Foxnews, Jumat (16/5/2014).
 
Menurut WHO (World Health Organization), sudah ada 571 kasus MERS di seluruh dunia, 171 di antaranya telah terbukti fatal. Penyakit ini banyak ditemukan pada unta, namun para ahli tak yakin apakah hewan ini bertanggung jawab atas penyebaran penyakit kepada manusia.
 
Gejala MERS terdiri dari demam dan tanda-tanda penyakit pernapasan bawah, seperti batuk dan sesak napas. CDC menyarankan bahwa orang yang mengalami gejala-gejala tersebut harus memeriksakan diri dalam waktu 14 hari usai perjalanan dari negara-negara sekitar Semenanjung Arab. Hal itu bertujuan untuk melihat apakah mereka terinfeksi MERS CoV atau tidak.
 
Cetron mencatat bahwa para pejabat kesehatan percaya MERS tak mudah menular dari orang ke orang. Namun, ia mengakui bahwa pada akhirnya sangat sedikit yang mengetahui tentang bagaimana virus ini menyebar.
 
Sejauh ini, penerbangan utama, seperti United dan American Airlines, belum mengindikasikan bahwa mereka akan membuat perubahan besar untuk membantu mencegah penyebaran infeksi. Namun, juru bicara U.S. Customs and Border Protection (CBP) mengatakan bahwa mereka sudah bekerja sama dengan CDC untuk mengembangkan prosedur dalam mengidentifikasi wisatawan yang terinfeksi MERS. Kedua badan ini juga mencari cara menangani wisatawan sekaligus minim penularannya kepada masyarakat.
 
"Ketika seorang wisatawan mungkin teridentifikasi dengan penyakit menular atau juga teridentifikasi CDC, anggota CBP akan mengambil langkah-langkah keselamatan yang tepat dengan mengenakan alat pelindung diri (APD). Kemudian, memakai sarung tangan dan masker bedah, yang sudah disediakan untuk menjalankan tugasnya," ujar Jaime Ruiz, seorang juru bicara CBP.
 
Ada juga berbagai langkah yang bisa diambil penumpang untuk memastikan mereka tetap sehat saat terbang. "Cuci tangan Anda secara teratur dan menghindari orang sakit serta lingkungan yang berisiko tinggi," kata Cetron.
 
"Mengetahui tanda-tanda dan gejala (MERS), dan jika Anda kembali ke negara asal dari Semenanjung Arab lalu jatuh sakit, pastikan untuk menghubungi dokter dan katakan, 'Saya baru saja dari Arab Saudi, apakah saya terinfeksi MERS??," pungkasnya.
(ftr)

»

1 comments:

ION-QQ POKER
kami dari agen poker terpercaya tahun ini
Hanya dengan deposit dan withdraw 20.000 anda sudah dapat berrmain .. di sini kami

menyediakan 4 permainan : bandar poker , play bandarQ , play domino99 dan play

poker .. tunggu apalagi gan ayo segera daftar kan diri anda dan menangkan ratusan

juta rupiah | PIN BB : 58ab14f5

Post a Comment