Siasati Zat Pengawet Mi Instan dengan Bumbu Sendiri?

MEMBERI makan anak tidak bisa asal dilakukan. Namun harus memerhatikan kandungan bumbu yang digunakan saat memasak.

Karena itu, Dr. dr. Inge Permadi MS, SpGK, Dokter Spesialis Gizi Klinik dari RSCM mengatakan bahwa para orangtua lebih baik membuat bumbu sendiri untuk buah hatinya.

"Kalau bisa dan mampu (bikin bumbu sendiri), kenapa tidak.  Itu lebih oke (baik), kan niatnya pengen ngurangin garam dan menghilangkan rasa umami dari MSG yang memberikan rasa guruh, yang bikin anak jadi nagih lagi dan lagi,"  jelasnya saat dihubung Okezone, baru-baru ini.

Namun tidak dipungkiri jika para ibu juga dihadapkan dengan berbagai tantangan. Pasalnya, banyak makanan instan yang banyak beredar di pasaran.

"Permasalahan bikin bumbu sendiri itu orangtua itu rata-rata memberi mi intan kepepet dan pengen cepat, ya kalau jarang-jarang sih ngasihnya tidak apa-apa. Takutnya malahan udah sering,"terangnya.

Lebih lanjut, orangtua harus memerhatikan nilai gizi dalam makanan yang diberikan ke anak. Hal itu untuk mencukupi nutrisi dalam tubuh anak sebagai modal untuk mempercepat tumbuh kembangnya

"Paling minimal saat memberi anak mi instan, para ibu bisa memberikan telur sebagai tambahan kandungan protein untuk anak.  Selain itu juga bisa menambahkan sayuran hijau setelah anak makan mi instan atau bisa dimasukan di dalamnya. Jika ingn memberikan sayuran setelah anak makan mi instan, berarti berarti berikan  kurangi porsi mi instan anak Anda. Itu agar perutnya masih bisa menerima sayuran usai makan mi," pungkasnya. (fik) (ftr)

»

Posted in: