Saturday, May 3, 2014

Duh, 100 Orang Meninggal Terinfeksi MERS sejak 2012

Duh, 100 Orang Meninggal Terinfeksi MERS sejak 2012LEBIH dari 400 orang telah didiagnosis terinfeksi The Middle East Respiratory Syndrome Coronavirus (MERS-CoV) sejak April 2012. Bahkan, lebih  dari 100 orang meninggal dunia setelah terinfeski MERS-Cov sejak 2012.
 
MERS-Cov pertama kali ditemukan pada September 2012. Virus ini ditemukan pada sampel darah yang diambil dari pasien di Arab Saudi. Pasien tersebut meninggal dunia akibat infeksi pernapasan parah dan gagal ginjal di bulan Juni 2012.
 
Meskipun virus ini masih satu famili dengan coronavirus, tetapi berbeda dengan coronavirus lainnya. International SOS? regional medical director dari Medical Consulting, South and South-East Asia, Dr. Philippe Guibert mengatakan bahwa dari kasus yang diketahui, sebagian besar telah menderita pneumonia, yaitu seperti infeksi pernapasan yang sangat parah. Tetapi, beberapa kasus MERS-Cov tidak mengalami gejala sama sekali.
 
Lebih lanjut, sebagian besar orang kasus MERS-Cov berasal dari Semenanjung Arab, yaitu di negara Jordan, Kuwait, Oman, Qatar, Arab Saudi, Uni Emirat Arab, dan Yaman. Tetapi, beberapa orang di negara lain ini telah dilaporkan terinfeksi MERS-Cov, seperti di Perancis, Italia, Tunisia, dan Inggris.
 
?Pada tahun 2014, negara Yunani, Malaysia, Mesir, dan Filipina melaporkan kasus ini. Orang Malaysia berusia 54 tahun yang terjangkit virus ini ketika mengunjungi Arab Saudi untuk melakukan umrah menandai kematian pertama di wilayah Asia Tenggara,? ujar Dr. Guibert, dikutip Thestar.
 
Sementara, seorang warga Filipina yang bekerja sebagai perawat di Uni Emirat Arab juga meninggal dunia. Bahkan, warga Filipina yang meninggal tersebut sebelumnya tidak menunjukkan adanya gejala-gejala telah terinfeksi MERS-Cov.
 
?Seorang warga Yunani di Jeddah, Arab Saudi terlihat kurang sehat saat kembali ke negaranya dan setelah diuji ternyata positif didiagnosis MERS-Cov. Sementara, seorang warga Mesir berusia 27 tahun yang tinggal di Riyadh tiba di Kairo pada tanggal 25 April, dirinya telah dikarantina karena ada indikasi mengarah ke MERS-Cov dan dilaporkan kondisinya kini stabil,? pungkas Dr. Guibert.
(ren)

»

0 comments:

Post a Comment