Friday, May 17, 2013

Obesitas, Wanita Lebih Berisiko Terkena Penyakit Kardiovaskular

Obesitas, Wanita Lebih Berisiko Terkena Penyakit KardiovaskularGANGGUAN sindrom metabolik pada wanita sangat signifikan untuk mendatangkan penyakit kronis. Tidak tanggung-tanggung, penyakit kardiovaskular siap menghadang bila Anda tidak mengambil penanganan dari sekarang.

Hal ini sebagaimana disampaikan dari dr. Dyah Purnamasari, SpPD, staf Divisi Metabolik Endokrinologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-UI. Ia menyampaikan bahwa kondisi itu mungkin sekali bisa terjadi apabila seorang wanita sudah terklasifikasi memiliki gangguan sindrom metabolik, seperti lingkar perut yang melebihi batas, tekanan darah tinggi dan mempunyai kolesterol HDL ( lemak jahat) yang tinggi.

"Seorang wanita yang mempunyai gangguan sindrom metabolik dalam tubuhnya, empat kali lebih besar kemungkinananya untuk terkena risiko kardiovaskular ( penyakit jantung, gagal jantung, jantung koroner, stroke)," katanya dalam acara yang bertema Diabetes pada Wanita, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana, Jakarta Pusat, baru-baru ini.

Dia menambahkan bahwa kemungkinan wanita terkena kardiovaskular sangat tinggi. Bahkan di masa-masa usia produktif ataupun sebelum menopuse. Menurutnya, kondisi ini terjadi karena hormon dalam tubuh tidak berfungsi, hingga memudahkan penyakit masuk dan berkembang di organ-organ vitalnya.

"Seorang wanita yang mengalami obesitas atau lingkar perut yang melebihi 80 cm itu lebih berbahaya dibanding gangguan sindrom metabolik lainnya. Hal ini karena lemak dalam darah menekan efek protektif estrogen pada organ-organ vital, khususnya jantung. Sehingga dapat membuat penyakit kardiovaskular leluasa untuk mengganggu dan berkembang. Di samping itu dampaknya tidak main- main yakni, diabetes sampai infertilitas,"pungkasnya. (ind) (tty)

»

0 comments:

Post a Comment