BERKONSULTASI dengan dokter mengenai penanganan disfungsi ereksi penting dilakukan bagi diabetisi. Pasalnya, manfaat itu bisa meredakan gangguan saat Anda menginginkan hubungan seksual.
Diabetesi perlu melakukan konsultasi khusus pada dokter. Sebab, mereka rentan mengalami gangguan disfungsi ereksi. Hal ini penting dilakukan sejak dini agar penanganan jadi lebih maksimal.
"Penanganan awal diabetesi itu ialah mengatasi dulu kadar gula darahnya. Bila kadar gulanya sudah stabil baru dokter mulai masuk ke penyebab disfungsi ereksi pasien. Apakah pankreas penghasil insulin masih tetap berfungsi atau pembuluh darah sebelah mana terganggu, yang tidak mengedarkan darah ke seluruh tubuh? Bila sudah diketahui penyebabnya, baru kita berikan obat atau terapi," kata dr.Em. Yunir, SpPD-KEMD selaku Kepala Divisi Metabolik Endokrinologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam acara yang bertema Disfungsi Ereksi (DE): Mengapa Pria Enggan Membicarakan serta Mengkonsultasikannya ke dokter? di ruang Candi Dieng di Hotel Grand Sahid, Jl. Jend. Sudirman, Jakarta, Rabu 22 Mei 2013.
Dia juga menambahkan bahwa pengobatan ini tidak mengatasi disfungsi ereksi tapi hanya bisa meredakan gangguan.
"Penanganan yang tepat dan obat bagi diabetesi tidak akan pernah bisa mengatasi disfungsi ereksi. Setidaknya, hanya 60 persen sampai 70 persen manfaat obat diabetisi mengobati disfungsi ereksinya," terang dr Em. Yunir.
Sementara itu, DR.dr. Nur Rasyid, Sp selaku Kepala Departemen Urologi FKUI-RS. Cipto Mangkusomo menambahkan, bila diabetesi pria sudah mengalami gangguan ereksi, sangat dianjurkan untuk segera berkonsultasi dengan dokter. Pasalnya, efeknya bisa berkembang ke penyakit serius lainnya.
"Diabetesi pria yang sudah mengalami gangguan ereksi, tapi tidak pergi ke dokter sangat membahayakan kesehatannya. Hal ini karena tiga tahun sampai lima tahun ke depan akan menyebabkan disfungsi ereksi. Selanjutnya, bila tahun-tahun ke depan masih tetap dibiarkan ginjalnya akan mengalami kerusakan, bahkan pada kondisi terparah mengakibatkan penyakit jantung," katanya. (ind) (tty)
»
0 comments:
Post a Comment