SEORANG wanita yang memiliki gangguan sindrom metabolik lebih rentan terkena penyakit kronis dan aktivitasnya terancam bisa berhenti. Untuk itu, mengetahui tanda-tanda agar segera diambil penanganan yang tepat jadi salah satu poin penting mengatasi gangguan ini.
Adapun hal ini sebagaimana diutarakan oleh dr. Dyah Purnamasari, SpPD, staf Divisi Metabolik Endokrinologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam FK-UI. Dia menyampaikan bahwa gangguan sindrom simbolik seperti lingkaran perut yang lebih besar dari ukuran ideal, tingginya hipertensi dam kolesterol HDL merupakan tanda Anda sudah semakin dekat terhadap risiko penyakit kardiovaskular ( penyakit jantung, gagal jantung, jantung koroner, dan stroke).
Sayangnya, masyarakat banyak kurang menyadari gangguan-gangguan sindrom metabolik ini. Padahal, bila wanita mengetahui tanda awalnya dan mengerti apakah ukuran perut melewati batas idealnya, bisa melakukan penanganan sejak dini agar terbebas risiko penyakit kronis.
Lantas, apa saja tanda-tanda gangguan sindrom metabolik dan batasan angkanya? Di bawah ini ada beberapa tanda-tanda sindrom metabolik dengan angka normal sebagaimana yang dijelaskan oleh dr. Dyah, yakni sebagai berikut:
-Seorang wanita dikatakan mengalami obesitas perut bila lingkar perutnya melebihi 80 cm.
-Seorang wanita yang memiliki tekanan darah lebih dari 130/85 mm/ dl sudah melewati batas normal. Tentu kondisi harus dicegah agar tidak lari ke penyakit jantung.
-Tingginya kadar trigliserida yang lebih dari 150 mg/ dl.
- Kolesterol HDL batas normal berada di bawah angka 50 mg/ dl. Bila Anda mempunyai hasil di atas itu, kemungkinan Anda terkena penyakit jantung koroner meningkat.
-Glukosa saat puasa lebih dari 100 mg/dl. (ind)
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment