BELAKANGAN makin banyak saja pemicu pengidap asma seseorang kambuh. Namun, tidak usah cemas menghadapinya. Dengan rutin olahraga, tingkat kambuh asma pun bisa diminimalisasi.
Steny Agustaf, MC dan Announcer yang sudah dikenal banyak orang ini pun secara rutin melakukan aktivitas fisik. Ia menjelaskan, olahraga seperti lari pagi penting untuk melancarkan peredaran darah seluruh tubuh. Apalagi, Steny sadar bahwa penyakit asma yang dimilikinya bisa kambuh kapan pun. Karenanya, melakukan tindakan preventif perlu dilakukan sejak dini.
"Debu, dingin dan polusi merupakan pemicu terbesar asma seseorang akan kambuh. Dan kemungkinan itu akan semakin bertambah bila Anda tinggal di perkotaan seperti Jakarta. Di samping itu kita tidak bisa terus mengandalkan inhealer untuk menyelesaikan masalah. Itulah awalnya pemikiran saya mencari jalan preventif, hingga akhirnya saya memilih olahraga dan melakukannya. Alhasil badan pun tidak mudah sakit, dan asma jarang kambuh," katanya kepada Okezone dalam acara yang bertemakan Peluncuran MYTEA; Teh Oolong dalam Kemasan Botol di F(X) Senayan, Jakarta, Selasa 28 Maret 2013.
Steny menceritakan bahwa lari pagi penting untuk melancarkan pernapasannya. Ia sendiri melakukannya tiga kali seminggu yaitu di hari Selasa, Jum'at dan Minggu setiap pekannya. Dari aktivitas tersebut, ia merasakan kemungkinan asma muncul itu berkurang.
"Satu jam setengah cukup untuk bagi pengidap asma untuk olahraga. Tidak perlu, lari atau melakukannya dengan ngotot. Pelan-pelan saja, bila sudah letih atau tidak kuat, lakukan dengan berjalan. Kemudian lari lagi kalau sudah kuat, begitu saja. Singkatnya, kita harus mempunyai pikiran bahwa olahraga ini membuat sehat, jadi tidak perlu memaksakan badan atau dengan terus-terusan berlari," terangnya.
Sementara itu, ia menganjurkan untuk melakukan lari pagi. Selain sebagai relaksasi, olahraga ini lebih sehat dibanding lari pagi saat Car Free Day dimana masih tetap menyebarkan polusi.
"Menurut saya, Car Free Day tidak sepenuhnya bersih. Pasalnya sekalipun katanya free, toh busway masih bisa mondar-mandir, hingga polusi juga tetap menyebar dan terhirup banyak orang. Bahaya kan di sini," pungkasnya. (ind) (tty)
»
0 comments:
Post a Comment