HIDUP dan tinggal dengan hiruk pikuk Kota Jakarta, pasti tanpa sadar akan mengalami masalah kesehatan jiwa. Namun kini tak perlu cemas, pasalnya pemerintah, badan legislatif DPR dan LSM meluncurkankan Mobile Mental Health Service (MHSS) untuk mengatasi masalah tersebut hingga aktivitas Anda bisa tetap lancar.
Seperti diketahui, sekarang marak pemerkosaan, pembunuhan, dan tawuran yang merupakan masalah kesehatan jiwa dan sebenarnya tidak disadari masyarakat merupakan bentuk gangguan kejiwaaan. Riskesdas (Riset Kesehatan Dasar) mencatat pada 2007 ditemukan data nasional tentang angka kejadian gangguan jiwa berat sebesar 0,5 persen dan DKI Jakarta tercatat sebanyak 20,3 persen. Sedangkan gangguan mental emosional, seperti penduduk berumur 15 tahun lebih besar, yakni 11,6 persen dan daerah di DKI Jakarta tercata 14.1 persen. Bahkan, Kemenkes RI diduga tahun dari tahun sampai 2013 ini akan terus meningkat.
"Tidak ada satu individu pun yang terbebas sama sekali dari kemungkinan mengalami gangguan kesehatan. Apalagi melihat urgensi terhadap fenomena yang terjadi sekarang, kecemasan, depresi, dan gejala gangguan lain ada di mana-mana. Jelas kondisi ini bahwa semua stockholder harus bersatu untuk meningkatkan kesehatan jiwa masyarakat. Hal ini karena melihat dari data Riskesdas bahwa gangguan jiwa sudah tinggi, khususnya daerah Jakarta dengan kepadatan penduduk dan aktivitasnya. Pasti tren dan trafiknya akan terus meningkat, bahkan tahun ini,? tutur Dr. Dien Ermawati M.Kes, Kepala Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta dalam acara bertema Peluncuran Unit Mobile Health Service dan Penandatanganan MoU Program Kesehatan Jiwa Masyarakat di Gelanggang Olahraga Remaja Bulungan, Jakarta Senin (20/5/2013).
Menurutnya, pencegahan masalah kesehatan sebaiknya mulai diperhatikan dan dilakukan oleh pemerintah. Namun, hal ini harus pula didukung seluruh komponen masyarakat agar semua efektif.
?Sehingga setelah bertemu dan berdiskusi panjang menangani program apa yang efektif, pilihan kami jatuh pada program mobil pelayanan kesehatan jiwa. Munculnya peluncuraan mobil pelayanan kesehatan jiwa ini merupakan komitmen kami antara pemerintah, khususnya Direktorat Bina Kesehatan Jiwa dari Kemenkes, Dinas Kesehatan Provinsi DKI Jakarta, badan legislatif dan Yayasan Metaforma Indonesia sebagai wujud konkret mengatasi masalah kesehatan jiwa dan psikososial di DKI Jakarta," imbuh wanita berkerudung cantik ini.
Di tempat sama, dr. Edduward Idul Riyadai, SpKJ, Kasubdit Kelompok Berisiko Direktorat Bina Upaya Kesehatan Kemenkes RI menambahkan bahwa langkah peluncuran mobil MHSS ini merupakan upaya peningkatan pelayanan kesehatan jiwa dan pengobatan secara langsung hingga masyarakat Jakarta tidak perlu repot lagi datang rumah sakit besar khusus kejiwaan.
"Dengan adanya mobil pelayanan kesehatan jiwa ini, bila seorang pergi ke dokter ketika gangguan kejiwaannya sudah parah. Sekarang tidak perlu bingung dan cemas lagi, pasalnya dengan adanya mobil ini bisa langsung datang dan masyarakat Jakarta untuk mengatasi masalah tersebut. Singkatnya, kita sekarang jemput bola dan masyarakat langsung bisa konsultasi atas semua keluhannya," terangnya.
Dia menambahkan, tujuan dari kerja sama antar stockholder ini untuk meningkatkan akses pelayanan kesehatan jiwa, menemukan kasus gangguan kesehatan secara dini, mengatasi hambatan dalam akses layanan di masyarakat, menemukan kasus-kasus gangguan kesehatan jiwa dan mengatasinya, antara lain penyalahgunaan NAPZA, rokok, alkohol, tawuran sampai bunuh diri. Semua dengan harapan dapat meningkatkan pengetahuan, sikap dan perilaku individu, keluarga, kelompok, dan masyarakat dalam mengatasi masalah kesehatan jiwa. Dengan demikian, pendekatan langsung ke masyarakat ini bisa perlahan mengatasi gangguan jiwa masyarakat Jakarta, entah dari gangguan tingkat rendah dan gangguan jiwa tingkat akut. Alhasil, populasi gangguan jiwa di Jakarta bisa berkurang.
Sementara itu, dua mobil ini akan beredar pelayanannya di daerah seputar Jakarta Selatan dan Jakarta Pusat, dengan pemberhentian dari Puskesmas ke Puskemas. Kemudian untuk pelayanan kesehatan dan konsultasi kejiwaan sendiri tidak dipungut biaya.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment