KANKER prostat ialah penyakit sangat mematikan. Parahnya, para pria cenderung berobat ketika kondisi tubuh sudah parah. Karenanya, meningkatkan kesadaran dengan deteksi dini kunci penting mengurangi risiko itu.
Ya, pendeteksian itu dilakukan karena kanker prostat tidak mempunyai gejala yang khas. Inilah yang menjadikan kanker penyumbang kematian ketiga terbanyak pada pria.
"Ketiadaan gejala khas ialah pangkal yang mengakibatkan sebagian besar penderita kanker prostat mengabaikan penyakit mereka, ataupun baru berkonsultasi ke dokter saat sel-sel kanker menyebar ke tulang. Di mana umumnya dirasakan tulang belakang pasien merasa nyeri. Sekadar informasi, kanker prostat ialah penyakit yang rasanya sangat sakit. Penderita bisa sampai teriak-teriak saat nyeri tulang kambuh, sekalipun juga saat pipis. Alasannya, gumpalan kanker pada prostat menyumpat saluran air kencing yang ingin keluar hingga tak jarang air kencing yang keluar bercampur darah," kata Dr. Aru Wisaksono Sudoyo, SpPD, KHOM, FACP pakar onkologi medik senior dari Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam acara bertema Kanker Prostat: Pembunuh Lelaki yang Datang Diam-Diam di Hotel Gran Melia, Jakarta, Kamis (15/5/2013)
Dia menambahkan, umumnya seorang terdeteksi memiliki kanker prostat dengan keluhan nyeri pada tulang di sekujur tubuh. Namun setelah dilakukan check up, kondisi itu merupakan efek penyebaran kanker prostat tingkat lanjut. Tentu ini sangat mengancam kesehatan kaum pria.
"Seorang yang mengalami kanker prostat bila sudah menyebar ke tulang, minimal tingkat kanker prostatnya sudah stadium dua. Dan bila pada kondisi itu, biasanya penderita akan mengalami anemia. Apalagi bila kondisi itu efek buruknya sudah menyebar ke otak dan menyebabkan kejang, serta gejala mental atau neurologis lainnya," terang Dr. Aru.
Sebenarnya pada saat itulah, kata dia, kondisi yang kematian sangat tinggi. Sehingga banyak orang menilai penyakit prostat ini dikatakan sebagai pembunuh yang diam-diam tanpa gejala.
Dia pun menganjurkan melakukan pendeteksian sejak dini pada umur di atas 40 tahun jadi poin penting.
?Secara kasat mata dan tanda awalnya tidak terasa oleh penderita. Sehingga pencegahan ini merupakan cara paling baik dibanding mengobati yang umumnya sel kanker sudah menyebar ke organ tubuh lain,? tutupnya.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment