Friday, May 17, 2013

Ibu Confidence, ASI pun Lancar

Ibu Confidence, ASI pun LancarKURANG percaya diri merupakan sumber air susu ibu (ASI) tidak keluar. Karena itu, ubah sikap Anda mulai dari sekarang.  
Pasalnya, ASI sangat penting untuk perkembangan dan nutrisi bayi. World Health Organization (WHO) telah menyatakan bahwa memberikan ASI pada anak pada enam bulan pertama ialah keharusan. Di samping itu, ASI mempunyai nutrisi kualitas pertama dibanding minuman lain, termasuk susu formula. Jadi, sudah tidak alasan lagi seorang ibu tidak memberikan ASI pada anaknya.
 
Namun nyatanya, banyak wanita pekerja formal karena alasan tidak keluar air susu pasca-melahirkan, mereka langsung menggantinya dengan susu formula. Parahnya, bayi berumur tiga sampai empat bulan pun sudah diberikan susu formula. Ini tentu mengkhawatirkan karena memaksakan susu formula bisa membahayakan kesehatan bayi.
 
"Bagi saya sendiri, pemberian susu formal pada usia bayi yang belum sesuai merupakan kriminalitas. Pasalnya, itu secara tidak langsung meracuni bayi, di mana impact-nya pencernaan bayi akan terganggu, infeksi saluran pernapasan sampai meningkatkan risiko obesitas,"  tutur dr. Dyah Purnamasari, SpPD, Staf Divisi Metabolik Endokrinologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam acara bertema Diabetes pada Wanita di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana, Jakarta Pusat, belum lama ini.

Mengenai wanita yang mengganti ASI menjadi formula, dia menjelaskan sebenarnya hal itu bukan alasan. Menurutnya, kondisi itu hanya faktor mental saja, asal ibu percaya diri dan puting terus dirangsang oleh mulut bayi, alhasil air susu akan keluar.

"Ini cuma masalah mental saja. Saya yakin asal puting ibu terus dirangsang bayi, walau tidak ada air susu yang keluar. Pasti pelan-pelan ASI Anda akan muncul, saya sudah banyak menemukan kasus seperti ini. Kondisi ini bisa terjadi karena Anda berpikir mempunyai ASI dan penting untuk perkembangan bayi. Sebaliknya, bila mental pasrah yang dikedepankan pasca-melahirkan, otomatis ASI Anda tidak akan keluar. Pasalnya, pikiran sangat mempengaruhi fungsi organ tubuh bila Anda memiliki pemikiran tidak mempunyai ASI, otak akan mengirim pesan ke organ penghasil air susu ibu untuk berhenti berproduksi. Akhirnya, air susu Anda tidak ada," terangnya.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment