BANYAK efek buruk dari bayi yang kurang diberikan nutrisi dan cukup selama dua tahun awal. Salah satunya, menyebabkan anak Anda jadi bertubuh pendek (stunting).
Nutrisi pada umur dua tahun sangat penting, pasalnya bila kondisi itu disepelekan dan kaki pendek terlanjur terjadi pada Anda. Kondisi itu tidak akan bisa diperbaiki lagi. Parahnya, menurut penelitian dari 2007 sampai 2010 menyebutkan bahwa fenomena ini tidak mengalami perubahan yang berarti, yakni sepertiga dari bayi di Indonesia.
"Data Riskedas pada 2007 menunjukkan bahwa kejadian ibu yang memiliki anak bertubuh pendek sebesar 36,8 persen, setelah tahun-tahun berikutnya tidak mengalami banyak penurunan sampai pada 2010, persentase kejadian anak bertumbuh pendek sebesar 35,6 persen. Atau dalam kata lain, sepertiga atau sekira lima juta dari anak balita di Indonesia mengalami badan berbadan pendek. Ini jelas memprihatinkan," tutur Dr. Elvina Karyadi, M.Sc, PH.D, SpGK, ahli gizi dan Direktur Micronutrient Initiative Indonesia (MII) dalam bertema Pentingnya Tumbuhkan Kecintaan pada Gizi Sejak Dini di Restoran Kembang Goela, Jl. Jendral Sudiraman, Jakarta, Selasa (21/45/2013).
Oleh karena itu, katanya, tidak ada cara lain memberikan asuapan nutrisi yang cukup dengan memberikan ASI pada semester pertama, setelah itu memadukan makanan lunak, dan bila bayi sudah berada setahun ke atas sudah boleh diperkenalkan buah dan sayuran. Hal ini sangat krusial, pasalnya tidak hanya secara fisik panjang kaki berbeda dibanding dengan orang lain, bayi yang mengalami kekurangan nutrisi pada dua tahun awal berdampak pada kekurangan kognisi (daya tangkap). Bahkan parahnya, mengganggu aktivitas hariannya.
"Kalau jumlah seseorang yang mengalami stunting makin banyak, bagaimana nasib generasi muda masa depan Indonesia? Saya tidak bisa membayangkan. Soalnya, ini pasti menurunkannya daya saing dengan orang lain kelak," terangnya.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment