MENGONSUMSI air susu ibu (ASI) sangat penting untuk perkembangan bayi, khususnya dalam semester pertama. Namun realitanya, angka pemberian ASI eksklusif pada wanita pekerja sektor formal terbilang rendah.
Adapun hal ini berdasarkan hasil penelitian yang ditemukan oleh Dr. Ray Basrowi MKK yang dipublikasikan oleh Departemen Kedokteran Kerja Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Ia menjelaskan bahwa wanita pada pekerja sektor formal memiliki prevalensi rendah dalam tingkat pemberian ASI di Indonesia secara nasional.
"Hasil penelitian yang saya temukan di lapangan sangat mengejutkan, yakni prosentase perkerja sektor formal di Jakarta hanya mencapai 32 persen," katanya dalam acara yang bertema Rendahnya Tingkat Pemberian ASI Eksklusif pada Perempuan Pekerja Sektor Formal, di Gedung Mikrobiologi Departemen Ilmu Kedokteran Komunitas-FKUI, Jakarta, Selasa (14/5/2013).
Dia juga menemukan fakta lain bahwa hampir semua pekerja pabrik di Jakarta tidak memberikan ASI eksklusif. Padahal, bayi pada masa-masa itu sangat membutuhkan ASI eksklusif untuk pertumbuhan tubuh dan daya tahan tubuhnya.
"Bagi para pekerja pabrik di Jakarta, 80 persen tidak memberikan ASI eksklusif. Ini jelas memprihatinkan," pungkasnya. (ind) (tty)
»
0 comments:
Post a Comment