Saturday, May 11, 2013

Nilotinib, Pengobatan Potensial untuk Parkinson, Alzheimer, dan Demensia

Nilotinib, Pengobatan Potensial untuk  Parkinson, Alzheimer, dan DemensiaDUNIA medis boleh bergembira sekarang. Pasalnya, para ilmuwan telah menemukan pengobatan bagi pengidap parkinson, Alzheimer, dan demensia (pikun).  
Temuan ini juga dijelaskan para ilmuwan dari Georgetown University. Obat yang sebelumnya ditemukan untuk mengobati leukimia kronis, ternyata bisa membantu menghentikan produksi protein beracun di otak. Hal inilah yang menjadi pangkal penyakit alzheimer, Parkinson, dan demensia.
 
Para ilmuwan itu melakukan uji laboratorium dengan obat nilotinib berdosis rendah. Obat tersebut diujikan pada protein yang abnormal dalam otak tikus, kemudian ditemukan, terdapat adanya peningkatan kognitif, dan fungsi motorik.
 
Para peneliti sendiri berkomitmen untuk menemukan obat yang menyerang organ otak ini. Mereka menambahkan alpha-synuclein dan protein tau yang sebelumnya telah diujikan untuk pengobatan penyakit parkinson, amyotrophic lateral sclerosis (ALS), penyakit Huntington, demensia tubuh Lewy dan kondisi neurodegenerative lainnya.
 
"Pada penyakit degeneratif, protein akan berkumpul untuk melumpuhkan sel. Kemudian mereka juga akan membunuh sisa-sisa sel yang masih aktif," tutur Charbel EH Moussa, kepala departemen ilmu saraf di Georgetown University sekaligus penulis utama penelitian ini.
 
Ditambahkannya lagi, bila Anda bisa menghidupkan 'mesin pembuangan sampah', Anda akan dapat menyingkirkan semua sampah atau protein yang tidak diinginkan dalam sel otak. Inilah alasan mengapa nilotinib dapat juga mengobati penyakit gangguan otak lainnya. Demikian seperti dilansir Fox News
 
Menurutnya, sebagai perbandingan dengan media kemoterapi, ia memperkirakan hanya perlu satu persen dari dosis yang digunakan pengobatan kemoterapi. Hal ini tentu secara tidak langsung menjelaskan, nilotinib dapat mengurangi efek samping pusing dan mual yang biasa pasien rasakan.
 
Kemudian ia juga menjelaskan, " Obat ini juga sudah setujui FDA (Badan Pengawasan Obat di Amerika), jadi hal ini menunjukan bahwa sangat potensial untuk pengobatan manusia. Semua data uji klinis juga sudah lengkap--semua sudah tersedia." (Fik)
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment