MENCARI obat untuk memperlambat efek dari alzheimer sudah banyak dilakukan peneliti. Namun kenyataannya obat-obatan itu gagal memperlambat efek dari penyakit tersebut.
Hal ini berdasarkan hasil penelitian besar yang dilakukan Baxter International Inc dimana dijelaskan pengujian segala bentuk obat alzheimer yang menambah darah dinyatakan gagal, atau dalam kata lain obat itu itu tidak bisa memertahankan fungsi fisik seseorang.
Perusahaan ini sendiri sudah meneliti 390 pasien dengan kategori ringan sampai sedang orang yang terkena alzheimer, dimana mereka menerima 18 bulan infus obat tersebut, yang bernama gammagard. Kemudian, hasilnya ditemukan bahwa efek dari obat tiu tidak lebih baik dari pada orang lain yang diberikan infus biasa.
Gammagard sendiri merupakan globulin imun, atau antibodi alami yang diambil dari darah yang disumbangkan seseorang. Para peneliti berpikir bahwa antibodi ini dapat membantu menghilangkan amyloid, plak lengket yang menyumbat otak pasien, sumber yang melemahkan memori dan kemampuan berpikir seseorang.
Di sisi lain hasil penelitian itu, pasien yang mengalami alzhimer tingkat sedang mengambil lebih dari dua dosis dalam penelitian, ternyata ampuh memperlambat efek penyakit alzheimer.
"Meskipun tujuan penelitian utama ini tidak berhasil, namun ada subkelompok yang dapat dikembangkan, agar kita bisa terus bisa mencari obat yang berguna untuk memperlambat efek seorang terkena alzheimer," kata Ludwig Hantson, presiden bisnis Bioscience Baxter, sebagaimana dilansir Fox News. (ind) (tty)
»






0 comments:
Post a Comment