KANKER prostat ialah salah penyakit yang mematikan dan merupakan penyumbang kematian ketiga terbanyak pria di Indonesia. Untuk itu, mengetahui gejala awal ini kunci penting agar mendapatkan terapi yang tepat hingga tidak mengganggu aktivitas harian seseorang.
Penjelasan itu disampaikan Prof. dr. Rainy Umbas, PhD, SpU, spesialis bedah urologi Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia. Dia menjelaskan bahwa saat ini kecendrungan angka prevelensi kanker prostat terus meningkat.
"Data yang saya dapatkan bahwa populasi kanker prostat pada masyarakat meningkat. Hingga kini menyumbang kematian ketiga terbanyak pada pria, setelah kanker paru dan kanker usus besar. Ditambah hasil penelitian dari Safriadi dan teman-teman menyebutkan bahwa prevalensi kanker prostat di Indonesia 11 per 100.000 penduduk," katanya dalam acara bertema Kanker Prostat: Pembunuh Lelaki yang Datang Diam-Diam di Hotel Gran Melia, Jakarta Selatan, Kamis (15/5/2013).
Menurutnya, data dari RS. Cipto Mangunkusumo dan RS. Dharmais makin mempertegas kondisi itu. Di mana ditemukan adanya kenaikan jumlah hampir tiga kali lipat dalam 10 tahun terakhir. Lalu pada 2012 mendapatkan hasil penelitian yang sama. Parahnya, kecenderungan masyarakat berobat ketika penyakitnya sudah memburuk.
"Sebesar 58.8 persen penderita kanker prostat datang memeriksakan diri ke dokter saat kanker tersebut sudah memasuki stadium empat. Jelas kondisi ini sangat memprihatinkan," terangnya.
(tty)
»
0 comments:
Post a Comment