BANYAK efek buruk yang kurang disadari masyarakat Indonesia, khususnya wanita. Padahal hal itu bisa memicu penyakit komplikasi yang mengancam kualitas hidupnya.
Ya, berdasarkan data Riskesdas 2007, pengidap diabetes pada wanita menempati urutan pertama penyebab kematian yaitu sebesar 16, 3 persen dan pria menempati urutan keenam sebesar enam persen. Untuk itu, mengetahui pengelolaan hidup yang sehat jadi poin penting agar diabetisi tetap aktif dan percaya diri.
Melihat keadaan tersebut, para ahli endokrinologi pun tinggal diam. Para ahli penyakit dalam dan dokter wilayah ASEAN pada 13-16 November 2013 akan menggelar kongres regional ASEAN federation of Endocrine Societies (AFES) yang ke-17 kali di Jakarta. Kongres yang dikelola oleh Perkumpulan Endokrinologi Indonesia ( PERKENI) merupakan acara yang bertujuan saling berbagi pengetahuan dan pengalaman para ahli tentang penyakit-penyakit endokrin. Kemudian, mengenai topik materi yang diangkat tidak terlepas juga dari diabetes pada wanita.
"Sekira 1000 peserta dari negara-negara ASEAN dan lainnya akan mengikuti acara ini. Selain itu, akan hadir pula ahli dari negara-negara non ASEAN. Kemudian, terkait persiapan dan promosi acara ini sendiri sudah dilakukan sejak lama seperti pada pertemuan ilmiah di Bali dan Jepang. Sementara mengenai materi yang akan dibahas, perhatian akan kami arahkan mengenai Diabetes Mellitus, Tiroid, Lipid, Adrenal, Gonad, Pituitary, Growth, Stem Cell, Endokrin Anak, Endokrinologi Reproduksi, Osteoporosis, Obesitas dan lain lain. Kemudian, di antara topik-topik itu masalah diabetes akan lebih kami dalami, pasalnya masalah diabetes merupakan masalah yang paling pesat perkembangannya di wilayah ASEAN," tutur Dr.dr.Imam Subekti,SpPD,KEMD Kepala Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia saat pembukaan dalam acara yang bertema Diabetes pada wanita, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana, Jakarta Pusat, Senin (13/4/2013).
Ia menambahkan pertemuan itu juga tak hanya sekadar take and care di bidang penyakit dalam se-ASEAN, namun juga menambah kualitas para dokter dan kualitas hidup diabetesi.
"Tidak hanya sekadar pertemuan dan melakukan update di bidang endokrinologi. Pertemuan AFES yang ke-17 ini juga melatih tenaga-tenaga dokter dan dokter spesialis penyakit dalam untuk meningkatkan kualitas pelayanannya, agar upaya itu dapat juga meningkatkan kualitas hidup diabetesi wanita," terangnya.
Sementara itu, terkait negara Indonesia menghadapi kondisi sosial masyarakat yang kurang menyadari bahayanya diabetes. PERKENI dan AFES akan mempromosikan dengan mengadakan acara Diabetes Walk yang melibatkan masyarakat luas. Kemudian, acara ini akan diselenggarakan di Ritz-Carlton Hotel, Mega Kuningan, Jakarta, dari tanggal 13 November sampai dengan 16 November 2013. (ind) (tty)
»






0 comments:
Post a Comment