KAUM wanita yang tengah hamil sangat rentan terkena diabetes gestasional. Untuk itu, mengetahui penanganannya sangat penting agar tidak mengancam kesehatan si bayi.
Diabetes gestasional adalah penyakit diabetes yang dialami saat hamil dan penyakit tersebut tak hanya mengancam sang ibu, tapi juga bayi yang ada di dalam rahim. Sebab itu segeralah konsultasi pada dokter, agar bisa di-cek jenis diabetesnya seperti apa, supaya mendapatkan penanganan tepat dan bayi tidak mengidap penyakit diabetes.
"Pada fase kehamilan, seorang dokter harus jeli memeriksa diabetes yang dialami pasien. Apakah hal itu memang penderita diabetes sebelum hamil atau hanya mengalami diabetes saat kehamilan yang biasa disebut gestasional. Bila memang merupakan penderita diabetes sejak awal, maka obat oral pada saat kehamilannya sebaiknya diberikan sebagai pengganti insulin,? tutur dr. Dyah Purnamasari, SpPD staf Divisi Metabolik Endokrinologi Departemen Ilmu Penyakit Dalam Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia dalam acara yang bertema Diabetes pada wanita, di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo Kencana, Jakarta Pusat, Senin (13/4/2013)
Sementara pada kasus diabetes gestasional, baiknya dokter memberikan terapi nutrisi medik selama awal kehamilan, yaitu sekira 2 sampai 4 minggu.
Selanjutnya, dia menambahkan, bahwa bila kondisi gula darah tidak stabil, dokter harus menyuntikan insulin secara berkala selama proses kehamilan. Menurutnya hal ini perlu, sebab kasus diabetes gestasional akan berulang pada kehamilan berikutnya mengingat bertambahnya umur seorang ibu. Untuk itu, sangat penting mengendalikan glukosa darah agar tidak terjadi kelahiran bayi dengan berat badan berlebih ( giant baby).
Kemudian, dia menjelaskan mengenai proses kelahirannya penderita diabetes gestasional juga harus dikonsultasikan dulu kepada dokter. Pasalnya, operasi normal ataupun caesar mempunyai penanganan tertentu pada bumil diabetes.
"Kontrol dan mengetahui pengetahuan sebelum dan setelah kelahiran untuk diabetesi sangat perlu. Kondisi ini dilakukan agar tidak menggangu kesehatan si ibu dan bayi bila sudah melahirkan,? katanya.
Sementara untuk dokter, katanya, saat proses menjelang kelahirannya, harus berhati-hati dalam memutuskan cara lahir normal atau operasi caesar. Seorang dokter harus memperhatikan komorbiditas diabetes (dua penyakit atau lebih secara bersamaan), yaitu hipertensi, kadar kolesterol yang tinggi dan sindrom metaboliknya. Apabila harus dilakukan operasi, maka harus dilakukan kontrol terhadap luka pasca operasi. Ini penting agar tidak ada infeksi saat pasca kehamilan.
Ditambahkannya, kontrol dan evaluasi setelah melahirkan harus pula dilakukan, supaya tidak ada kejadian yang tidak diinginkan. Lantas, dia pun menganjurkan bahwa proses evaluasi dilakukan oleh dokter kebidanan, dokter anak ataupun dokter penyakit dalam. Pasalnya, banyak kasus pada bayi dengan penyandang diabetes memilki risiko bayi akan menderita diabetes. Kendati demikian jangan cemas menghadapinya, asal Anda bisa mengontrol gaya hidup yang baik, seperti memberikan ASI ekskulusif, mengatur nutrisi bayi, membiasakan bayi aktif dan diberi makanan sehat, ancaman diabetes pada bayi pun bisa dihindari.
(uky)
»
0 comments:
Post a Comment