Thursday, October 9, 2014

IUD, Kontrasepsi Favorit Cegah Kehamilan

IUD, Kontrasepsi Favorit Cegah KehamilanADA berbagai macam alat kontrasepsi yang tersedia di pasaran. Namun biasanya, jenis intrauterine contraceptive device atau IUD lebih banyak dipilih untuk mengontrol kehamilan.

IUD sendiri  baru saja mendapat pengesahan dari American Academy of Pediatrics sebagai metode yang baik untuk mencegah kehamilan. Namun sebelum memutuskan menggunakan IUD, tidak ada salahnya mengetahui tentang alat kontrasepsi tersebut. Berikut penjelasannya menurut Julie Stricland, MD, MPH selaku profesor kebidanan dan ginekologi di Universitas Missouri-Kansas City, dilansir dari Womenshealthmag.

Keamanan IUD

Karena IUD bersifat internal, ada beberapa stigma mengenai alat kontrasepsi ini. IUD awalnya dikaitkan dengan komplikasi seperti masalah kesuburan dan infeksi pelvic, IUD pun berhenti beredar di pasaran sejak 1960-an dan seterusnya. Ketika IUD kembali diperkenalkan, ada beberapa ketentuan mengenai siapa saja yang bisa menggunakan alat pengontrol kehamilan ini. Julie Strickland menyatakan, sebelumnya organisasi kesehatan dunia (WHO) telah melonggarkan pembatasan IUD. Sebab, mereka mengerti bahwa IUD jauh lebih baik.

?Kami men-skrining pasien sangat dekat untuk mengurangi risiki infeksi pelvic yang disebabkan oleh IUD. Dan kami tahu bahwa alat ini tidak memengaruhi keseburan setelah Anda melepasnya,? kata Strickland.

Pilihan banyak

ParaGard yang dikenal sebagai IUD tembaga memiliki kandungan bebas hormon. IUD ini melindungi para wanita dari kehamilan hingga 10 tahun. IUD terbaru di pasaran adalah Skyla yang bersifat hormonal. IUD tersebut menawarkan dosis hormon yang lebih rendah dan baik digunakan selama tiga tahun dalam bentuk yang lebih kecil. Ukuran tersebut sangat nyaman.

Khususnya untuk para wanita yang tidak nyaman dengan IUD dalam ukuran besar.

?Berbagai jenis IUD membuat wanita lebih mudah untuk menemukan pilihan yang benar-benar baik bagi mereka,? kata Strickland.

Pemasangannya sakit

Meskipun proses pemasangan terhitung cepat, namun secara teknis merupakan prosedur bedah minor. Dokter menggunakan spekulum untuk menemukan leher rahim kemudian memasukan IUD melalui saluran serviks. Selanjutnya, IUD ditempatkan di dalam rahim. Kebanyakan wanita akan mengalami sedikit kram mirip seperti saat haid.

?Kami biasanya meminta para wanita untuk mengonsumsi semacam ibuprofen sebelum melakukan ini. Dalam kasus yang jarang terjadi, kita dapat memberikan anastesi yang sama seperti apa yang Anda dapat di dokter gigi, tapi secara umum kita tidak membutuhkannya. Ini dalah prosedur yang bisa dilakukan,? kata Strickland. Ada juga beberapa obat dapat diberikan melalui resep oleh dokter yang akan melembutkan serviks dan membuatnya mudah saat pemasangan.

Tidak ada pembatasan berdasarkan umur

?Tidak ada pembatasan IUD berdasarkan umur walaupun Anda memiliki anak,? kata Strickland.

Prosedurnya lebih mudah bagi wanita yang telah memiliki anak. Sebab, saluran serviks mereka telah meregang sebelum melahirkan. (fik)

»

1 comments:

ION-QQ POKER
kami dari agen poker terpercaya tahun ini
Hanya dengan deposit dan withdraw 20.000 anda sudah dapat berrmain .. di sini kami

menyediakan 4 permainan : bandar poker , play bandarQ , play domino99 dan play

poker .. tunggu apalagi gan ayo segera daftar kan diri anda dan menangkan ratusan

juta rupiah | PIN BB : 58ab14f5

Post a Comment