Wednesday, September 3, 2014

Terobosan Baru Deteksi Dini Malaria

Terobosan Baru Deteksi Dini MalariaPENELITI dari Singapura, MIT Alliance Riset dan Teknologi (SMART) telah mengembangkan teknik baru untuk mendeteksi malaria dalam beberapa menit. Penasaran?

Terobosan dalam bidang pengujian malaria ini menggunakan teknik yang dapat mendeteksi produk sisa metabolisme parasit dari nyamuk malaria. Para peneliti mampu melakukan tes pada tahap yang sangat awal hanya dengan menggunakan satu tetes darah, bahkan ketika jumlah parasit dalam darah sangat rendah.
Tim peneliti mengatakan, ini sangat dapat menyelamatkan nyawa penderita dari infeksi malaria yang dapat dideteksi sebelum tahap kritis terbentuk. Dalam tes yang dilakukan pada tikus, parasit malaria terdeteksi hanya sehari setelah infeksi, kata SMART, dikutip Channel News Asia, Kamis (4/9/2014).

Teknik deteksi sebelumnya juga menggunakan pengecekan darah, lebih memakan waktu, melelahkan, dan sering mengakibatkan positif palsu. Dr Brian Peng, ilmuwan peneliti di SMART telah menggunakan deteksi dini dari teknik baru.

"Biasanya, Anda hanya akan dapat mendeteksi dengan menggunakan teknik mikroskop enam hari. Sekarang, kita dapat melihat hasilnya di hari pertama dan kedua. Jadi, kami telah berhasil menghemat waktu sekira empat sampai lima hari. Implikasinya adalah parasitemia (parasit dalam darah) akan berkembang 10 kali setiap hari dan berpotensi untuk membunuh Anda," papar Dr. Brian Peng.

Para peneliti telah memulai uji klinis terhadap penelitian ini. Ke depan, dia memastikan teknik ini dapat digunakan untuk mendeteksi kelainan darah lainnya seperti diabetes.
 
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment