Wednesday, September 24, 2014

Stres Picu Penyakit Jantung

Stres Picu Penyakit JantungSTRES adalah bagian dari kehidupan yang tidak bisa dihindarkan. Tetapi, tahukah Anda bahwa stres dapat mempengaruhi kesehatan jantung?

Berikut beberapa cara stres dapat merusak jantung Anda seperti dikutip Thehealthsite, Selasa (23/9/2014).

Meningkatkan faktor risiko penyakit jantung

Consultant Interventional Cardiologist, Dr Vineet Sankhala dari Care Institute of Medical Sciences (CIMS) mengatakan bahwa stres dapat meningkatkan risiko penyakit jantung atau memperburuk faktor risikonya seperti tekanan darah dan kadar kolesterol. Menurutnya, dalam situasi stres akan timbul emosi negatif yang meningkatkan kadar sitokin dalam darah.

?Bahan kimiawi tersebut langsung merusak pembuluh darah dan mempercepat proses pengendapan kolesteril di dinding arteri. Oleh karena itu, stres berkepanjangan dapat menyebabkan penyakit jantung,? jelasnya.

Menyebabkan ketidakseimbangan hormon

Tubuh melepaskan hormon tertentu seperti kortisol dan adrenalin ketika sedang stres. Tetapi, dalam kondisi stres berkepanjangan hormon ini dilepaskan dalam jumlah tinggi yang secara langsung dpat merusak fungsi jantung.

Mendorong pembekuan darah

Stres memicu produksi sel darah putih secara berlebihan, meskipun umumnya ini dapat melawan penyakit dan infeksi. Namun, ketika sel darah putih diproduksi berlebihan, maka akan menggumpal pada dinding bagian dalam arteri, sehingga akan membatasi aliran darah melalui pembuluh darah.

?Produksi sel darah putih yang berlebihan ini akan mendorong pembentukan bekuan darah. Mekanisme pembekuan darah ini akan meningkatkan risiko serangan jantung,? tutur Dr Sankhala.

Picu lakukan kebiasaan buruk bagi jantung

Stres juga dapat mempengaruhi perilaku seseorang. Misalnya, di bawah stres seseorang mungkin makan lebih banyak atau lebih sedikit. Selain itu, beberapa orang merokok dan minum alkohol secara berlebihan ketika stres. ?Semua ini merupakan faktor risiko eksternal yang pada akhirnya meningkatkan risiko penyakit jantung,? Dr Sankhala menyimpulkan. (fik)

»

0 comments:

Post a Comment