Wednesday, September 3, 2014

Sarihusada Fokus Peningkatan Gizi Anak

Sarihusada Fokus Peningkatan Gizi AnakPADA perayaan ulang tahun yang ke-60, Sarihusada berkomitmen tetap fokus meningkatkan kualitas anak dengan menyediakan nutrisi berkualitas. Hal tersebut tidak berubah sejak Sarihusada didirikan pada tahun 1954. Lalu, mengapa pada awal berdirinya Sarihusada langsung berfokus pada nutrisi?

Head Corporate Affair Sarihusada, Arif Mujahidin, menceritakan bahwa setelah 9 tahun proklamasi Yogyakarta mengalami masalah, termasuk malnutrisi pada anak-anak. Menurut Arif Mujahidin, pemerintah dan PBB ketika itu berpikir bahwa anak-anak yang kekurangan gizi tersebut harus dibantu.

"Caranya seperti apa? Kalau orang kurang gizi bantuannya pasti dengan intervensi protein. Tetapi, pada saat itu protein sapi belum ada, hingga akhirnya pakai protein dari kedelai, makanya namanya NV Saridele," ujarnya kepada Okezone pada acara puncak Fun Walk 60 Tahun Sarihusada di Alun-Alun Yogyakarta, belum lama ini.

Dari pabrik yang awalnya hanya seluas 2 hektar tersebut, Arif Mujahidin menceritakan bahwa produk susu NV Saridele dibagikan gratis ketika itu kepada anak-anak yang memerlukan untuk perbaikan gizi. Namun, Arif Mujahidin mengatakan bahwa seiring perkembangan zaman susu berbasis kedelai NV Saridele tersebut dijual.

"Tetapi, dalam perkembangannya kandungan nutrisinya tidak melulu dari kedelai, tetapi berbasis susu sapi," tuturnya.

Saat ini, Sarihusada sendiri adalah produsen susu anak-anak di Indonesia melalui produk SGM yang lahir di tangan para dokter anak dari FKUI, dan diproduksi massal sejak 1968.  Selain itu, Sarihusada juga merupakan pelopor susu ibu hamil di Indonesia melalui produknya Lactamil sejak tahun 1988.

Kedua produk tersebut lahir dari pemahaman tentang pentingnya kecukupan gizi bagi anak dan ibu untuk tumbuh kembang sebuah generasi. Hingga saat ini, SGM dan Lactamil merupakan produk pemimpin pasar nutrisi anak dan ibu untuk konsumen kelas menengah. (fik)

»

0 comments:

Post a Comment