Tuesday, September 16, 2014

Petugas Kesehatan Berisiko Tertular Hepatitis B

Petugas Kesehatan Berisiko Tertular Hepatitis B   HAMPIR semua orang berisiko tertular virus hepatitis B, tidak terkecuali tenaga kesehatan. Hal tersebut seperti disampaikan oleh Plt. Dirjen Pengendalian Penyakit & Penyehatan Lingkungan, Kemenkes RI, Prof. Dr. dr. Agus Purwadianto, SH, MSi, SpF(K).

"Dari tenaga kesehatan yang diperiksa, didapat data prevalensi HBsAg positif sebesar 2,48 persen. Kemudian, sebesar 86,97 persennya memiliki DNA VHB (virus hepatitis B-red) positif. Itu artinya, tenaga kesehatan membawa virus dan dapat menularkannya," ujarnya pada konferensi pers mengenai "Hepatitis di Indonesia" di Ruang Maharmardjono, Gedung Kemenkes RI, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa (16/9/2014).

Menurut Prof Agus ini merupakan persoalan serius, karena tenaga kesehatan selain berisiko juga dapat menularkan virus hepatitis B ke pasien. Namun, Prof Agus menambahkan bila sebenarnya 46,25 persen tenaga kesehatan telah memiliki anti-HBc dan anti-HBs, dan anti HBs positif, artinya pernah terinfeksi lalu sembuh, serta berhasil membentuk anti-HBs.

"Oleh karena itu, tidak semuanya tenaga kesehatan sakit. Tetapi, ada yang sedang berkarir nantinya bisa menularkan virus hepatitis," tambahnya.

Oleh karena itu, Prof Agus mengatakan bahwa vaksinasi hepatitis B sangat penting dilakukan pada tenaga kesehatan. Menurutnya, langkah vaksinasi terhadap tenaga kesehatan sudah dilakukan sejak mereka masih dalam pendidikan guna mengurangi risiko tertular dan menularkan.

"Beberapa di antaranya sudah kita lakukan di hulu saat masih mahasiswa, baik untuk kedokteran maupun kedokteran gigi," tutupnya. (fik)

»

0 comments:

Post a Comment