Wednesday, September 10, 2014

Peserta JKN RS Ortopedi Surakarta Melonjak

Peserta JKN RS Ortopedi Surakarta MelonjakSEJAK 4 September 2014, jumlah peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) telah mencapai sekira 127 juta orang. Dengan jumlah peserta yang sebanyak itu, kemungkinan beberapa rumah sakit mengalami lonjakan pasien dari peserta JKN.  
Hal inipun juga terjadi di Rumah Sakit (RS) Ortopedi Prof.DR.R. Soeharso Surakarta. Dr.dr.Agus Hadian Rahim, SpOT(K), M.Epid, MH.Kes selaku Direktur rumah sakit mengatakan, lonjakan pasien JKN terjadi pada kategori non Penerima Bantuan Iuran (PBI) seperti ASKES, TNI-Polri, pekerja mandiri, dan Jamsostek. Namun sayangnya, hal ini tidak diikuti pasien umum yang cenderung menurun di era JKN.
 
"Lonjakan pasien terjadi, terutama pada pasien-pasien JKN non-PBI seperti ASKES, TNI-Polri, mandiri, dan Jamsostek. Malahan, untuk pasien-pasien umum turun sekitar 10 sampai 15 persen, tetapi memang hampir 80 persen itu pasien JKN," ujarnya di Gedung Kementerian Kesehatan, Kuningan, Jakarta, baru-baru ini.
 
Sementara, Dr Agus Hadian mengungkapkan bila dalam satu hari jumlah pasien rawat jalan di RS Ortopedi Prof.DR.R. Soeharso Surakarta sekira 200 sampai 250 orang. Sedangkan, Dr Agus Hadian mengatakan bahwa jumlah pasien rawat inap di RS Ortopedi Prof.DR.R. Soeharso Surakarta itu sekira 75 sampai 80 persen.
 
"Untuk rawat jalan itu bisa 200 sampai 250 pasien, sedangkan rawat inap umumnya kita 75 sampai 80 persen, dan pasien kami harus berasal dari rujukan, karena kami rumah sakit tersier atau kelas A. Jadi, memang kami oleh Kementerian Kesehatan diminta fokus terhadap layanan ortopedi," tutupnya.
 
 
 
(fik)

»

0 comments:

Post a Comment