Sunday, September 14, 2014

Perayaan PAS Tingkatkan Kesadaran ASI Ekslusif

Perayaan PAS Tingkatkan Kesadaran ASI EkslusifPEKAN ASI Sedunia (PAS) atau World Breastfeeding Week diperingati setiap tahunnya mulai tanggal 1 sampai 7 Agustus 2014. Namun, di Indonesia puncak perayaan Pekan ASI Sedunia diperingati hari ini dengan mengangkat tema global Breastfeeding: A Winning Goal for life atau menyusui sebagai kemenangan kehidupan.

Dirjen Bina Gizi dan KIA (Kesehatan Ibu dan Anak, dr Anung Sugihantoro, M.Kes mengatakan bahwa puncak peringatan Pekan ASI Sedunia ini jangan sekedar sebuah seremonial. Anung Sugihantoro berharap perayaan Pekan ASI Sedunia dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya pemberian ASI kepada bayi.

"Jadi, ini untuk meningkatkan kesadaran semua pihak akan pentingnya air susu ibu kepada bayi, dan diperlukannya dukungan dari ibu dan bapak dalam mencapai keberhasilan menyusui bagi bayi," ujarnya pada acara Penguatan Implementasi ASI Ekslusif dalam rangka Pekan ASI Sedunia di Balai Kartini, Jakarta, Senin (15/9/2014).

Lebih lanjut, Anung Sugihantoro mengatakan bahwa tema Pekan ASI Sedunia tahun ini seharusnya dapat mengingatkan kita akan pentingnya menyusui untuk kelangsung hidup anak. Bahkan, menurut Anung Sugihantoro, menyusui sangat penting untuk menciptakan generasi sehat dan cerdas yang nantinya menentukan masa depan Indonesia.

"Anak merupakan pewaris dan penerus generasi yang akan meneruskan cita-cita luhur bangsa. Oleh karena itu, kita perlu memberikan dukungan yang kondusif agar anak tumbuh berkembang secara optimal," tuturnya.

Salah satu bentuk dukungannya adalah memberikan hak-hak dasar bayi seperti pemenuhan kebutuhan makanan, yaitu ASI, sandang, perumahan dan perlindungan, serta penghargaan terhadap hak-hak asasi dari anak tersebut. Pemenuhan hak-hak bayi inipun telah diatur dan dijamin dalam Undang-Undang Kesehatan nomor 36 tahun 2009, khususnya pasal 128.

"Dinyatakan dalam pasal tersebut bahwa setiap bayi berhak mendapatkan ASI ekslusif. Pihak keluarga, pemerintah, pemerintah daerah dan masyarakat harus mendukung pemenuhan hidup bayi secara utuh dengan menyediakan waktu dan tempat khusus untuk pemberian air susu ibu," tutupnya. (fik)

»

0 comments:

Post a Comment