Sunday, September 14, 2014

Menyusui Sesuai Standar Emas Makanan Bayi

Menyusui Sesuai Standar Emas Makanan BayiPEKAN ASI Sedunia (World Breastfeeding Week) selalu diperingati setiap tahun. Namun, belum semua ibu mengetahui sepenuhnya mengenai menyusui yang benar.  
Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit St. Carolus Salemba, Dr. Utami Roesli, Sp.A mengatakan bahwa menyusui yang benar adalah sesuai rekomendasi World Health Organization (WHO), yaitu standar emas makanan bayi. Menurut Utami Rusli, standar tertinggi makanan kepada bayi ini terbagi menjadi empat.
 
"Pertama, proses menyusui dimulai secepatnya atau terkenal dengan sebutan Inisiasi Menyusui Dini (IMD). Kemudian bayi hanya dikasih ASI saja selama enam bulan kehidupan, yaitu ASI eksklusif," jelasnya kepada Okezone di RS St Carolus Salemba, Jakarta, belum lama ini.
 
Lebih lanjut, Utami Rusli menjelaskan ketika bayi berusia enam bulan, mulailah dengan pemberian makanan pendamping (MP) ASI, makanan tepat waktu dan makanan keluarga. Selanjutnya, salah satu yang ditekankan oleh Utami adalah seorang ibu harus menghindarkan balita dari makanan-makanan yang berasal dari olahan pabrik.
 
"Karena menurut penelitian the Lancet tahun 2003, makanan pabrikan akan meningkatkan enam persen risiko kematian balita. Jadi, buatlah bubur susu, bisa dengan bubur tepung beras pakai air, kemudian kalau sudah matang berikan air susu ibu," jelasnya.
 
Kemudian, menurut Konsultan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia ini, standar emas makanan bayi yang terakhir adalah memberikan ASI sampai dua tahun atau lebih. Utami mengatakan bila beberapa penelitian menunjukkan beberapa manfaat yang diperoleh bayi dengan diberikan standar emas ini.
 
"Ternyata dari banyak penelitian, kalau standar emas makanan ini diberikan kepada bayi, kualitas hidupnya akan meningkat. Pertama, bayi jadi terhindar dari penyakit, pandai, dan kesehatan mentalnya lebih baik," tutupnya.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment