Wednesday, September 24, 2014

Malas Gosok Gigi Berisiko Serangan Jantung

Malas Gosok Gigi Berisiko Serangan JantungMALAS menyikat gigi ternyata berisiko terhadap Serangan jantung. Selain itu, peradangan pada gusi juga mampu meningkatkan risiko jantung dan diabetes.

Miliaran bakteri dan mikroba yang hidup di mulut tidak hanya dapat mempengaruhi gigi dan gusi, namun juga bagian lain dari tubuh. Studi terbaru menunjukkan adanya hubungan yang kuat antara penyakit gigi dan gusi dengan penyakit jantung.

Menurut American Academy of Periodontology, orang dengan penyakit periodontal (gusi) hampir dua kali berisiko penyakit arteri koroner. Satu studi menemukan bahwa masalah umum pada gigi dan gusi (disebut juga gingivitis) adalah pertanda baik bagi penyakit jantung.

Dokter percaya bahwa bakteri mulut dapat membahayakan pembuluh darah. Bakteri tersebut juga dapat menyebabkan pembekuan darah dengan melepaskan racun tertentu yang menyerupai protein yang ditemukan dalam dinding arteri dan aliran darah.

Protein tersebut dapat menyebabkan plak menempel pada dinding arteri. Protein yang terbawa oleh aliran darah dapat menempel dan menyebabkan penyumbatan dan peradangan di bagian tubuh mana saja. Bila aliran darah ke jantung yang terganggu, ini dapat menyebabkan serangan jantung.

American Heart Association yang menerbitkan pernyataan pada bulan April 2012, seperti dikutip Courierpostonline, Rabu (24/9/2014), mendukung penelitian mengenai hubungan antara penyakit gusi dan penyakit jantung. Menyikat gigi secara teratur dan flossing atau pengobatan penyakit gusi akan mengurangi risiko penyempitan arteri (aterosklerosis) yang dapat menyebabkan serangan jantung dan stroke.

Pasien dengan kondisi jantung tertentu juga memiliki risiko endokarditis lebih tinggi. Endokarditis adalah infeksi hati yang terjadi ketika bakteri dalam aliran darah melekat pada katup jantung atau jaringan jantung yang rusak.

American Dental Association berpendapat bahwa hal penting yang dapat dilakukan untuk menghindari penyakit gusi dan menjaga kesehatan mulut adalah dengan menyikat gigi dua kali sehari dengan pasta gigi berfluoride, termasuk membersihkan sela-sela gigi dengan benang floss setiap hari.

"Makan makanan dengan diet seimbang, serta mengunjungi dokter gigi secara teratur untuk perawatan dan pembersihan mulut adalah cara terbaik untuk mencegah komplikasi penyakit yang mungkin terjadi akibat penyakit mulut," tambah Dr. Sajjad A. Sabir, seorang dokter kardiologi dari Cooper Heart Institute. (fik)

»

0 comments:

Post a Comment