Monday, September 15, 2014

Lansia Kurang Perhatian Berisiko Bunuh Diri

Lansia Kurang Perhatian Berisiko Bunuh DiriLANSIA tidak hanya rentan penyakit usia tua atau degeneratif. Masalah emosional seperti depresi juga dapat menyerang kaum lansia dan memicu bunuh diri.

Doktor Ida Rochmawati, SpKJ, spesialis kejiwaan dari RSUD Wonosari Gunung Kidul melihat ada beberapa hal yang dapat mempengaruhi lansia, untuk mengakhiri hidup dengan cara yang tidak seharusnya. Mulai dari ketidakpedulian lingkungan sekitar, seperti keluarga, kondisi baik fisik hingga psikis para lansia.

"Ketika mereka harus tinggal dengan orang usia produktif, selain penyakit kronis, lansia bisa menjadi beban bagi usia produktif. Apalagi sekarang ada pergeseran dari extended family menjadi nuclear family," ujarnya dalam acara Hari Pencegahan Bunuh Diri Sedunia, di Hotel Ibis, Jakarta, Senin (15/9/2014).

Menurut Ida, banyak keluarga yang sudah sering melupakan kesejahteraan para lansia. Tidak jarang, mereka pun tinggal sendiri dan menjadi terabaikan kebutuhannya, baik fisik maupun psikis.

Mengambil contoh dari Gunung Kidul, yang 40 persen tingkat bunuh dirinya didominasi oleh kaum lansia, dr. Ida melihat hal ini umumnya terjadi karena tindakan bunuh diri mikro atau microsuicide. Microsuicide adalah tindakan bunuh diri secara pelan-pelan, baik disadari maupun tidak.

"Contohnya seperti ini, para lansia yang datang ke pelayanan primer sebenarnya mengalami kelainan emosional, tetapi mereka mengaku mengidap gangguan fisik. Mereka tidak akan langsung mati, namun mereka sengaja menelantarkan dirinya dengan menolak minum obat atau menjalani perawatan," ungkap Ida.

Tambahnya lagi, depresi sebagai faktor bunuh diri tersebut karena adanya satu penyakit yang berkomorbid atau saling tumpang tindih dengan penyakit lain.

Psikososial atau hubungan antara kondisi sosial seseorang dengan kesehatan emosional lansia kini menjadi semakin kompleks. Oleh karena itu, dr. Ida berharap adanya peningkatan kualitas hidup lansia, baik oleh kesadaran keluarga maupun dari pelayanan kesehatan.

"Pelayanan kesehatan sekarang sudah meningkat, usia harapan hidup dan jumlah lansia juga meningkat. Diharapkan pelayanan kesehatan punya visi ramah lansia," tutupnya. (fik)

»

0 comments:

Post a Comment