Monday, September 8, 2014

Deteksi Dini Kanker Diharapkan Bisa Dilakukan di Puskesmas

Deteksi Dini Kanker Diharapkan Bisa Dilakukan di PuskesmasBERDASARKAN hasil Riset Kesehatan Dasar (Riskesdas) tahun 2013, prevalensi kanker di Indonesia adalah 1,4 juta per 1.000 penduduk. Artinya, terdapat tiga juta orang pasien kanker di Indonesia pada 2013.  
Menurut Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A, untuk menekan angka prevalensi kanker diperlukan penguatan melalui upaya preventif dan promotif. Oleh karena itu, Nafsiah Mboi berharap upaya preventif dan promotif dengan melakukan deteksi dini kanker di Puskesmas.
 
"Kanker seharusnya bisa dideteksi di Puskesmas atau Rujukan Rumah Sakit tipe C, sehingga perlu langsung ke Rumah Sakit tipe A dan B. Jadi, itu butuh team work dan pemikiran," jelasnya pada ?Kunjungan Kerja Menteri Kesehatan RI? di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jalan Letjen. S. Parman Kav 87, Slipi, Jakarta Barat, Senin (8/9/2014).
 
Oleh karena itu, Nafsiah Mboi berharap terhadap percepatan penguatan Rumah Sakit Rujukan Regional agar pasien-pasien kanker di daerah dapat dilayani. Menurut Nafsiah, jika kanker dapat dideteksi di Puskesmas atau Rumah Sakit tipe C, maka akan dapat dianalisa dan diambil upaya pencegahan.
 
"Kalau deteksi dini dapat dilakukan di Puskesmas atau Rumah Sakit tipe C dan D, maka bisa segera dianalisa dan dilakukan pencegahan," tutupnya.
 
 
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment