Wednesday, September 10, 2014

Demensia akan Mewabah di Indonesia

Demensia akan Mewabah di IndonesiaPENURUNAN fungsi kognitif yang ditandai dengan menurunnya daya ingat disebut demensia atau dengan bentuk paling umum yakni Alzheimer. Penyakit ini belum ada obatnya, sehingga semua orang berisiko terkena demensia Alzheimer.

Direktur Utama Rumas Sakit Umum Pusat nasional Dr Cipto Mangunkusumo (RSCM), Dr.dr. Czeresna Heriawan Soejono, SpPD, KGer, mengingatkan bahwa penyakit demensia berpotensi mewabah di seluruh dunia, termasuk Indonesia. Karenanya, hal inipun harus segera diwaspadai agar tidak kewalahan dalam penangannya.

"Pada tahun 2013, dari 240 juta populasi kemungkinan 1 juta penduduk demensia, sedangkan di tahun 2030 diprediksi menjadi 2 juta. Jadi, kalau kita tidak siap-siap seperti kegiatan edukasi seperti ini, maka kita pasti akan kelimpungan," ujarnya di Jakarta, Rabu 10 September 2014.

Lebih lanjut, Dr Heriawan menjelaskan bahwa di seluruh dunia pertambahan penduduk usia lanjut atau di atas 60 tahun yang paling cepat adalah Asia, termasuk Indonesia. Sehingga, Dr Heriawan memperkirakan bahwa pada tahun 2025 jumlah pertambahan penduduk usia lanjut akan semakin pesat.

"Dari pertambahan penduduk dunia, Asia itu yang paling cepat, tidak terkecuali di negara-negara seperti Vietnam, Jepang, Cina dan Indonesia. Pada tahun 2025, jumlah pertambahan usia lanjut sangat pesat, tentu mau tidak mau mereka yang menderita demensia akan terus bertambah," jelasnya.

Selain itu, beberapa penyakit kronis yang umum di negara-negara berkembang seperti Indonesia terkadang tidak disadari oleh masyarakat. Padahal, jika penyakit-penyakit kronis seperti diabetes, hipertensi atau kolesterol tidak diwaspadai bisa mencetuskan demensia.

"Di negara berkembang seperti Indonesia ini, ternyata penyakit-penyakit umum yang berada di sekitar kita, seperti kencing manis, tekanan darah tinggi, kolesterol tanpa disadari kalau tidak diwaspadai bisa mencetuskan penyakit demensia," tutupnya.
(fik)

»

0 comments:

Post a Comment