Monday, September 8, 2014

Dampak Pasien Kanker Tak Cepat Ditangani

Dampak Pasien Kanker Tak Cepat DitanganiSALAH satu permasalahan penanganan kanker di Indonesia adalah keterbatasan tempat tidur dan kurang meratanya teknologi di beberapa rumah sakit Indonesia. Dampaknya, pasien kanker harus menunggu hingga dua sampai tiga pekan untuk memeroleh perawatan.  
Lalu, adakah dampak bila pasien kanker harus menunggu selama itu?
 
Direktur Utama Rumah Sakit Kanker Dharmais, dr Sonar Soni Panigoro, SpB(K)Onk, M.Epid mengatakan bila pasien harus menunggu dua sampai tiga pekan untuk memeroleh perawatan, maka pengobatannya bisa menjadi tidak efektif.
 
"Apalagi kalau kanker itu sifatnya tidak diam. Misalnya, kalau bibir sumbing bila ditunggu sampai setahun baru mendapatkan pengobatan juga kondisinya akan tetap sama. Tetapi kalau kanker akan terus menjalar ke organ-organ lain," jelasnya di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jalan Letjen. S. Parman Kav 87, Slipi, Jakarta Barat, Senin, 8 September 2014.
 
Meski begitu, menurut dr Sonar, bila masalahnya sudah menyangkut keterbatasan tempat tidur, maka di negara manapun akan sulit menanganinya. Bahkan, dr Sonar mengatakan bahwa di negara semaju Inggris sekalipun pasien kanker harus menunggu hingga sebulan untuk memeroleh perawatan.
 
"Di negara manapun kalau memang masalahnya sudah bed, dia akan kesusahan menangani kanker. Contoh di Inggris. Untuk operasi berencana, itu tidak ada yang daftar sekarang langsung operasi, tetapi menunggu sebulan saja sudah bagus, padahal sistem mereka sudah lebih tertata," tutupnya.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment