Wednesday, September 3, 2014

Calhaj Embarkasi Solo Banyak Menderita Diabetes

Calhaj Embarkasi Solo Banyak Menderita DiabetesCALON jamaah haji (Calhaj) di Embarkasi Donohudan telah menjalani tahap akhir pemeriksaan kesehatan. Hasilnya, banyak dari calhaj tersebut menderita gangguan kencing manis.

Hal inipun diungkapkan oleh tim koordinator kesehatan Embarkasi Donohudan, dr. Arqu Aminizzab. Menurutnya, gangguan tersebut banyak ditemukan pada para calon haji terutama yang berasal dari kota Tegal yang tergabung dalam kloter delapan. Bahkan, dari hasil pemeriksaan sementara, ada empat calhaj yang mempunyai kadar gula darah tinggi atau diatas 400  mg/dl.

"Jika gula darahnya tinggi sekali, kita kasih insulin. Kita cek lagi setelah empat jam, kalau masih tinggi kita rujuk ke RSUD Moewardi," jelasnya di Embarkasi Donohudan, Boyolali, Jawa Tengah, Rabu, 3 September 2014.

Penjelasan dr. Arqu, kebanyakan calhaj kloter delapan ini terkena penyakit kencing manis, termasuk penyakit bawaan karena usia calhaj mayoritas sudah lanjut. Penanganan yang diberikan tim koordinator kesehatan Embarkasi Donohudan bagi calhaj yang memiliki kadar gula tinggi, pihaknya akan memberikan pengobatan, sementara hingga perawatan di rumah sakit rujukan agar tak terjadi kardiovaskuler atau serangan jantung dan stroke.

Diharapkan sebelum masuk Karantina di embarkasi Solo dr. Arqu Aminizzab meminta pada calhaj untuk melakukan pemeriksaan kesehatan atau mengontrol tekanan darah dan kadar gula darah.

"Sehingga pada pemeriksaan akhir di Embarkasi semuanya bisa berjalan lancar," imbaunya.

Menurut dr. Arqu, penyakit gula bisa menyebabkan komplikasi. Menyebabkan pandangan kabur, gangguan pada ginjal hingga membuat orang lupa.

"Bahkan bisa memicu serangan jantung atau stroke," jelasnya lagi.

Terpisah Kabid Humas Embarkasi Solo, Badrus Salam menyatakan sampai saat ini pihaknya sudah menerbangkan 6 Kloter, dengan jumlah total 2220 calhaj.

Namun ada dari beberapa calhaj yang batal berangkat karena sakit, dan hamil 4 minggu.

"Bambang Hermanto (60) calhaj asal Brebes batal berangkat karena terkena penyakit gula darah dan dari Kloter empat, Musyarafah Zainuri Jamin (31) mundur karena hamil empat minggu. Begitu juga dengan suaminya Ismail Bin Syukur (38) asal Pekalongan, juga mengundurkan diri, terangnya.
(fik)

»

0 comments:

Post a Comment