Monday, September 8, 2014

BPJS Tidak Boleh Layu Sebelum Berkembang

BPJS Tidak Boleh Layu Sebelum BerkembangDALAM era pelaksanaan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN), Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan diharapkan dapat terus berkembang. Oleh karena itu, BPJS Kesehatan harus memeroleh untung, meskipun hanya sedikit.  
Hal tersebut seperti disampaikan Menteri Kesehatan RI, dr. Nafsiah Mboi, Sp.A dalam agenda ?Kunjungan Kerja Menteri Kesehatan RI? di tiga rumah sakit vertikal terbesar di Indonesia, yaitu Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah (RSJP), Rumah Sakit Ibu dan Anak (RSAB) Harapan Kita, dan Rumah Sakit Kanker Dharmais. Dengan memeroleh untung, Nafsiah Mboi berharap BPJS Kesehatan bisa terus berkembang dan tidak bangkrut di tengah jalan.
 
"BPJS telah kita lahirkan, dia tidak boleh layu sebelum berkembang. Kita juga ingin BPJS harus untung, meski tidak banyak agar bisa berkembang dan tidak bangkrut," jelasnya pada di Rumah Sakit Jantung dan Pembuluh Darah Harapan Kita, Jalan Letjen. S. Parman Kav 87, Slipi, Jakarta Barat, Senin (8/9/2014).
 
Di sisi lain, Nafsiah berharap rumah-rumah sakit juga harus memeroleh untung dalam pelaksanaan JKN agar dapat meningkatkan mutu dan kualitas pelayanan. Dengan memperoleh untung, diharapkan pelayanan yang diberikan kepada pasien menjadi semakin baik.
 
"Rumah sakit harus memeroleh untung dalam pelaksanaan JKN agar dapat terus berkembang. Dengan memeroleh untung, rumah sakit dapat menguatkan pelayanan yang diberikan kepada pasien," tutupnya.
 
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment