Tuesday, September 16, 2014

Bolehkah Pengidap Hepatitis C Menyusui?

Bolehkah Pengidap Hepatitis C Menyusui?SETIAP orang bisa tertular hepatitis C, yang merupakan salah satu penyakit penyebab sirosis dan kanker hati. Kondisi ini tentu menimbulkan kekhawatiran pada seorang ibu yang memiliki hepatitis C ketika sedang masa menyusui.

Tetapi, apakah air susu ibu (ASI) dapat menularkan virus hepatitis C dari ibu ke bayi? Prof. Dr. dr. Ali Sulaiman, Sp.PD, KGEH mengatakan bahwa anggapan tersebut sama sekali tidak benar, meskipun beberapa kalangan dokter melarang seorang ibu hepatitis C memberikan ASI ekslusif pada bayinya.

"Terkadang dokter melarang ibu dengan hepatitis C memberikan ASI kepada bayinya, tetapi itu tidak benar. Seharusnya ibu tetap memberikan ASI, karena itu merupakan makanan terbaik bagi bayi," ujarnya pada konferensi pers mengenai "Hepatitis di Indonesia" di Ruang Maharmardjono, Gedung Kemenkes RI, Rasuna Said, Kuningan, Jakarta Selatan, Selasa, (16/9/2014).

"Jadi, ibu tersebut boleh menyusui bayinya. Hanya, yang tidak boleh itu kalau misalnya puting susu sedang terluka, karena darahnya tersebut bisa menularkan virus hepatitis C ke bayi," tambahnya.

Terlepas dari itu, Prof Sulaiman menjelaskan bahwa dari segi penularan sebenarnya daya tular virus hepatitis C lebih rendah dibandingkan virus HIV dan hepatitis B. Menurut Prof Sulaiman, meskipun penularannya sama, yakni melalui darah dan air liur, daya tular virus hepatitis B paling tinggi di antara hepatitis C dan HIV.

"Jarang dilaporkan ada hepatitis C ditularkan dari ibu ke anak atau bayinya, sehingga dikatakan daya tularnya lebih rendah. Sehingga, yang paling ditakutkan adalah virus hepatitis B," tutupnya. (fik)

»

0 comments:

Post a Comment