Saturday, September 20, 2014

ASI Eksklusif Kurangi Risiko Gangguan Mental saat Remaja

ASI Eksklusif Kurangi Risiko Gangguan Mental saat RemajaASI eksklusif selama enam bulan merupakan asupan terbaik bagi bayi. Hal ini karena pemberian ASI eksklusif sesuai standar emas makanan bayi. ASI juga bermanfaat untuk mengurangi risiko bayi terkena penyakit di kemudian hari.

Bahkan, Dokter Spesialis Anak dari Rumah Sakit St. Carolus Salemba, Dr. Utami Roesli, Sp.A mengatakan bahwa, pemberian ASI eksklusif sesuai standar emas makanan bayi tidak hanya memengaruhi kesehatan secara fisik, seperti terhindari dari penyakit diabetes, jantung, dan hipertensi di kemudian hari. Menurutnya, pemberian ASI eksklusif juga akan mempengaruhi kesehatan mental bayi di kemudian hari.

?Sebuah penelitian di dalam Journal Pediatric tahun 2009 meneliti 2900 bayi yang diikuti selama 14 tahun. Pada bayi-bayi yang memeroleh ASI ekslusif menunjukkan penurunan risiko mengalami gangguan mental,? jelasnya kepada Okezone di RS St Carolus Salemba, Jakarta, belum lama ini.

Konsultan Asosiasi Ibu Menyusui Indonesia ini mengungkapkan bahwa di Indonesia sudah semakin banyak anak-anak remaja yang bermasalah dengan kesehatan mentalnya. Bahkan, Utami Rusli sedikit memberikan contoh beberapa kasus remaja yang mengalami gangguan kesehatan mental, di mana kemungkinan tidak memperoleh ASI sesuai standar emas makanan bayi di awal-awal kehidupannya.

?Misalnya, kasus seorang remaja yang bisa merencanakan pembunuhan dan kemudian mengeksekusi sendiri, ini kan bukan hanya kejahatan remaja. Selain itu, banyak juga anak-anak yang depresi kemudian bunuh diri. Misalnya pada tahun 2013 anak SMP tidak bisa mengerjakan soal Ujian Nasional pulangnya gantung diri, jadi kasus-kasus seperti ini sudah banyak,? tutupnya.
(ren)

»

0 comments:

Post a Comment