Monday, September 8, 2014

2015, Jumlah AKI di Indonesia Diharapkan Turun

2015, Jumlah AKI di Indonesia Diharapkan Turun SECARA umum, kesehatan masyarakat di Indonesia mengalami perbaikan status dalam satu dekade belakangan ini. Menjelang tahun Millenium Development Goals di 2015, Indonesia memiliki target, salah satunya untuk meningkatkan kesehatan ibu sebagai target MDG kelima.

Untuk mencapai target tersebut, maka salah satu usaha yang harus dilakukan adalah menurunkan angka kematian ibu (AKI) pasca melahirkan. Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) pada tahun 1991 menghitung jumlah kematian ibu pasca melahirkan berada di angka 390 per 100.000 kelahiran hidup. Capaian terakhir yang dihitung kembali oleh SDKI pada tahun 2012, angka tersebut menurun sampai angka 359. World Health Statistic 2014 oleh WHO juga menghitung jumlah kematian ibu di Indonesia pada tahun 2013 dan angka yang ditemukan hanya 190.

?Perbedaan angka dari SDKI satu dekade lalu dengan survei terbaru mungkin tampak tidak terlalu signifikan, ? kata Dr. Gita Maya Koemara Sakti, MHA., Direktur Bina Kesehatan Ibu pada presentasinya di acara Sosialisasi Hasil Kongres Bidan Internasional dan Laporan Kebidanan Dunia Tahun 2014, di Jakarta, Senin, 8 September 2013.

Sementara itu, mengenai hasil survei terbaru yang dikeluarkan oleh SDKI dan WHO, Gita menyatakan perbedaan tersebut bukan karena adanya perubahan drastis dalam satu tahun tersebut, melainkan karena adanya perbedaan metodologi penelitian.

?Jika dihitung dengan jumlah yang sebenarnya, AKI sesuai SDKI 2012 dikali 4.356.800 dari jumlah kelahiran hidup, maka jumlah ibu yang meninggal sama dengan 15.640 orang. Jika pesawat Boeing 777 dapat menampung 400 orang, maka ini dapat diibaratkan dengan 39 pesawat Boeing 777 jatuh setiap tahunnya,? papar Gita.

Sementara untuk AKI seperti yang dihitung oleh WHO, yaitu 190, maka jumlah ibu meninggal adalah sekitar 8.278 orang.

Dari salah satu target MDG yang diusahakan adalah menurunkan AKI sampai pada angka 102 dari angka 190 seperti yang dihitung oleh WHO. Jumlah dari angka yang diharapkan tersebut mencapai setengah dari jumlah yang telah dihitung belakangan ini. Dengan demikian, maka usaha penyelamatan ibu dari kematian pasca melahirkan harus ditingkatkan sejauh 400 persen hingga 1 tahun mendatang, dibanding dengan usaha yang berhasil dilakukan selama satu dekade belakangan ini. 
(ren)

»

0 comments:

Post a Comment