Friday, August 15, 2014

Waspada Late Effect Pengobatan Kanker pada Anak

Waspada Late Effect Pengobatan Kanker pada AnakSURVIVOR kanker harus mewaspadai late effect dari proses pengobatan kanker pada anak. Apa itu late effect?

Late effect merupakan efek jangka panjang akibat pengobatan kanker pada anak yang sudah dinyatakan sembuh. Menurut Ketua Yayasan Onkologi Anak Indonesia (YOAI), Rahmi Adi Putra Tahir, late effect biasanya terjadi pada usia remaja.

?Misalnya, anak terkena kanker pada usia tujuh tahun dan dinyatakan sembuh setelah lima tahun menyelesaikan pengobatan. Pada usia 20 tahun, bisa timbul sesuatu akibat dari obat-obatan kemoterapi. Gejalanya macam-macam, bisa secara psikologis down atau enggak percaya diri. Tapi, bisa juga berdampak pada fisik, misalnya menyerang paru-paru,? kata Rahmi usai peresmian Zona Bermain dan Belajar di Graha YOAI, Jakarta Barat, Kamis 14 Agustus 2014. (Baca: Dua Kunci Anak Penderita Kanker Dapat Sembuh)

Namun, menurut Rahmi, late effect hanya terjadi pada sebagian survivor. Di antara 80 survivor yang ditangani YOAI kini, tambahnya, yang terkena late effect sekira 25 persen, dengan kasus yang tergolong ringan.

Late effect bisa diatasi dengan pertemuan antara para survivor dan tenaga kesehatan. Dengan saling berbagi informasi, mereka akan merasa nyaman. (Baca: Graha YOAI, Zona Bermain Anak Pengidap Kanker)

?Semakin dini tahu itu late effect, maka semakin mudah diatasi secara medis. Makanya, para survivor diberikan pembekalan agar mereka alert sehingga tidak berdampak berat,? pungkasnya. (ftr)

»

0 comments:

Post a Comment