Sunday, August 17, 2014

Tali Pusat Bayi Terinfeksi, Harus Bagaimana?

Tali Pusat Bayi Terinfeksi, Harus Bagaimana?NORMALNYA, sisa tali pusat yang masih menempel di perut bayi akan mengering dan terlepas sendiri. Namun, banyak kejadian di mana tali pusat ditutup rapat dengan kain atau kasa dengan alasan untuk menghindari terkena debu.

Kalau ditilik lebih jauh lagi, tali pusat tidak cepat kering justru karena tertutup rapat dan menjadi lembap. Faktor infeksi, pemakaian antimikroba topikal (salep antibiotik) dan persalinan sesar juga memengaruhi tali pusat tidak cepat kering. Simak ulasan dr Siti Munawaroh. SpA, dari RSIA Budi Kemuliaan Jakarta berikut.

Terjadi Infeksi

Infeksi tali pusat dapat diakibatkan karena perawatan tali pusat yang tidak benar atau adanya faktor risiko seperti bayi prematur, bayi yang terinfeksi sejak lahir, atau bayi yang sedang dalam perawatan di RS (pemasangan infus melalui tali pusat).

Dan, kadang-kadang di daerah atau tempat tertentu masih melakukan perawatan tali pusat dengan cara pemberian ramuan tradisional yang dapat meningkatkan risiko terjadi tetanus pada bayi baru lahir. Gejala infeksi tali pusat dapat terlihat tanda-tandanya berupa:
? Tercium bau yang tak sedap dari tali pusat bayi.
? Timbul ruam merah atau bengkak di sekitar pangkal tali pusat.
? Terlihat nanah atau cairan lengket jernih.
? Pada beberapa kasus disertai keluhan sistemik, seperti demam, malas minum,  dan lain-lain. (Baca: Duh, Tali Pusat Anakku Tak Kunjung Puput!)

Segera ke Dokter

Jika ditemukan ciri-ciri infeksi seperti yang disebutkan di atas, sebaiknya segera dibawa ke dokter. Biasanya dokter akan memberikan antibiotik suntik dan terapi lokal untuk mengurangi jumlah bakteri di sekitar tali pusat.

Efek infeksi tali pusat jika tidak segera diobati, akan sangat berbahaya karena dapat menyebabkan infeksi sistemik (bersifat menyeluruh). Bayi bisa menderita demam, lemas, tidak mau menyusu dan kuning yang berlebihan. (Baca: Cara Simpan Sel Punca Darah Tali Pusat)

Cara lain selain perawatan tali pusat yang baik untuk mengurangi risiko terjadinya infeksi adalah kontak langsung kulit bayi dan ibunya sejak lahir, serta pemberian ASI secara dini akan memberikan antibodi untuk melawan infeksi dan hindari kontak langsung dengan air kencing bayi karena air kencing  tersebut adalah salah satu penyebab timbulnya infeksi pada tali pusat bayi. Itu sebabnya, memakaikan popok sekali pakai sebaiknya di bawah pusar. (Baca: Hah, Darah Tali Pusar Bisa Sembuhkan Leukemia!) (ftr)

»

0 comments:

Post a Comment