Tuesday, August 12, 2014

Seperti SARS & MERS CoV, Indonesia Harus Waspada Ebola

Seperti SARS & MERS CoV, Indonesia Harus Waspada EbolaPERKEMBANGAN penyebaran virus Ebola atau EBOV saat ini diyakini masih terbatas pada negara-negara Afrika. Namun, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengumumkan agar seluruh warga dunia waspada terhadap kemungkinan imported cases, yakni orang tertular di Afrika lalu melakukan perjalanan dengan pesawat ke negara lain.

Guru Besar Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Prof. dr. Umar Fahmi Ahmadi, MPH., Ph.D, mengatakan bahwa di Asia, yakni Filipina dan China, diduga sudah ada penyebaran virus Ebola. Namun, bukan virus Ebola seperti yang beredar di Afrika. (Baca: Ebola, Penyakit akibat Virus Paling Mematikan)

Mantan Ditjen P2PL Kemenkes RI ini mengatakan, virus ini menginfeksi monyet dan binatang lain. Meski menginfeksi manusia, virus sejauh ini tidak menimbulkan penyakit pada manusia.

"Kemungkinan ketiga, yakni strain virus Ebola yang menimbulkan wabah untuk masuk ke Indonesia masih tetap ada karena antara Indonesia dan negara-negara Afrika terdapat hubungan dagang dan penerbangan tidak langsung, melalui Singapura," katanya, dalam keterangan tertulis kepada wartawan, baru-baru ini. (Baca: Virus Ebola Telah Masuk Asia?)

Umar menambahkan, virus dapat saja terbawa melalui manusia 'pembawa virus', artinya potensi tetap ada. Hanya saja, kata dia, seperti halnya SARS ataupun MERS CoV, Ebola pun harus tetap diwaspadai.

"Apakah kemudian berkembang di Indonesia atau tidak, masih perlu diwaspadai, menunggu studi penelitian yang sedang dilakukan oleh CDC Amerika," jelasnya.

Ia meminta aturan atau protap (prosedur tetap) penanganan kasus Ebola di RS di Indonesia harus segera dibuat agar dapat segera ditangani jika ada kasus. "Di India, baru-baru ini ada imported case yang penderitanya secara sukarela lapor ke rumah sakit setempat," tandasnya. (Baca: Calon Jamaah Haji Indonesia Tak Perlu Panik Ancaman Ebola) (ftr)

»

0 comments:

Post a Comment