Thursday, August 14, 2014

Maudy Sempat Menyesal Gagal Berikan ASI Eksklusif

Maudy Sempat Menyesal Gagal Berikan ASI EksklusifBAYI baru lahir sebaiknya diberikan inisiasi menyusu dini (IMD), yakni dengan menempelkan bayi di dada sang ibu untuk mencari puting susu ibunya sendiri, setidaknya satu jam pertama setelah bayi lahir. Artis Maudy Koesnaedi mengaku tidak melakukannya, dan kini merasa menyesal.

Ibu baru melahirkan juga diharapkan mampu memberi ASI atau ASI eksklusif sejak lahir sampai bayi berumur 6 bulan dan mendapat makanan pendamping (MP) ASI mulai umur enam bulan. Bagi Maudy Koesnady, menyusui merupakan tahapan krusial untuk membangun daya tumbuh kembang, kesehatan, hingga kualitas kecerdasan anak. Maudy menyesalkan orangtua yang berpandangan mampu melahirkan banyak anak tanpa memikirkan gizi dan kualitasnya, termasuk pemberian ASI. (Baca: Buah Masih Jadi Makanan Terbaik Pengganti ASI)

"Memang, banyak juga orangtua yang mampu punya uang untuk membesarkan anak-anak lalu bagaimana dengan gizinya? Belum lagi, tanah kita Indonesia hanya segini, penduduk makin bertambah, sangat kurang disosialisasikan," katanya dalam Seminar ASI di Balai Kota Depok, Jawa Barat, baru-baru ini.

Menurutnya, jumlah penduduk yang semakin padat membuat sumber daya dan makanan menjadi tak imbang. Maudy juga menyayangkan bahwa masyarakat modern kurang menyadari betapa pentingnya ASI.

"Belum lagi peranan seorang ayah penting menginvestasikan kasih sayang dalam masa enam bulan pertama," tuturnya. (Baca: Sudah Tak Menyusui tapi Ingin Beri ASI Lagi? Bisa Kok)

Setelah melahirkan, Maudy mengaku sempat menganggap enteng bahwa menyusui bisa disambi dengan jadwal syuting yang padat. "Ternyata, saya lupa bagaimana seorang ibu bonding dengan bayinya, break (syuting) kasih susu, balik lagi syuting, padahal enggak begitu caranya. ASI enggak bisa produksi kalau kalau bayi kita enggak digendong, enggak ada kehangatan, enggak ada komunikasi, harus cerita," tuturnya.

Maudy mendorong para ibu hamil dan menyusui untuk sering berbagi pengalaman kepada bidan atau dokter anak tentang betapa pentingnya ASI. Karena terlalu menganggap enteng, Maudy sempat menyesal karena hanya bisa memberikan ASI saat itu sampai anaknya berusia 5,5 bulan.

"Saat itu gagal berikan ASI eksklusif hanya 5,5 bulan sampai habis sendiri. Saya menyesal sekali, memang sih tumbuh kembang anak saya sehat, happy, menurut ibunya sih pintar, tapi seandainya saat itu bisa sampai enam bulan, pasti anak saya sekarang sudah jadi bintang," uajrnya. (Baca: ASI Cuma Sedikit, Ibu Tak Boleh Menyerah!)

Maudy juga mengingatkan kepada para ibu untuk cukup nutrusi dan cukup tidur saat memberikan ASI. "Jangan sampai orang Indonesia maunya jangka pendek, instan, menyusui adalah tahapan penting untuk anak kita," tutupnya. (ftr)

»

0 comments:

Post a Comment