Thursday, August 14, 2014

Dampak Penderita Gangguan Bipolar Salah Minum Obat

Dampak Penderita Gangguan Bipolar Salah Minum ObatGANGGUAN bipolar biasanya lebih mudah didiagnosis ketika memasuki episode manik. Jika baru depresi, diagnosa yang terlihat disebut sebagai depresi mayor berulang.

Hal inilah yang disampaikan Dr dr Nurmiati Amir, spesialis kejiwaan dari FKUI di Kantor Pusat Ikatan Dokter Indonesia (IDI) Menteng, Jakarta Pusat, Rabu 13 Agustus 2014."

Gangguan bipolar didiagnosis kalau sudah ada manik sedangkan bila baru depresi biasanya didiagnosis sebagai depresi mayor berulang," katanya. (Baca: Pelaku Kriminal dengan Gangguan Bipolar Tidak Dipidana)

Dr Nurmiati mengutarakan bila obat depresi mayor berbeda dengan gangguan bipolar. Menurutnya, bila penderita gangguan bipolar diberikan obat depresi mayor, maka tidak akan merespon.

"Obat depresi mayor dengan bipolar berbeda. Jadi, kalau dikasih obat yang salah, maka tidak akan merespon. Sebenarnya, tidak apa-apa dikonsumsi bila salah, tetapi untuk apa bila terus dikonsumsi dan tidak ada respon?," ungkapnya." (Baca: UU Kesehatan Jiwa Akan Atur Hak Penderita Bipolar Dapatkan Pengobatan)

"Tetapi, kalau penderita bipolar mengonsumsi obat antidepresan terus-menerus malah akan menjadi episode manik," tuturnya.

Seperti diketahui, obat untuk penderita gangguan bipolar adalah mood stabilizer. Obat tersebut dikonsumsi agar mood penderita gangguan bipolar tidak menurun drastis yang akan menjadi depresi atau meningkat drastis menyebabkan manik. (Baca: Penderita Bipolar Butuh Dukungan, Jangan Dijauhi! ) (fik)

»

0 comments:

Post a Comment