Thursday, August 7, 2014

Cegah Pikun saat ''Senja'', Rajin Ngopi Tiga Cangkir Sehari

Cegah Pikun saat BANYAK alasan Anda harus minum kopi.  Tidak hanya membuat rileks, minum secangkir kopi dapat bermanfaat bagi kesehatan otak.

Sebuah studi yang dipublikasikan dalam Journal of Alzheimer menemukan bahwa minum setidaknya tiga cangkir kopi sehari dapat mencegah timbulnya penyakit-penyakit yang berhubungan dengan kognitif. Biasanya, gangguan kogonitif akan dialami orang-orang yang mulai memasuki usia senja.

Karena itu, para ilmuwan dari University of South Floriada dan University of Miami memelajari orang-orang berusia 65-88 tahun yang memiliki gangguan kognitif ringan. Mereka menemukan bahwa 100 persen pasien memilki kadar kafein yang tinggi di dalam darah tidak mengembangkan alzheimer selama tindak lanjut 2-4 tahun.

?Hasil ini menunjukkan bahwa orangtua dengan gangguan memori yang minum tiga cangkir kopi sehari tidak akan mengembangkan penyakit alzheimer, atau setidaknya mengalami penundaan,? ujar penulis penelitian, Dr neuroscientist Chuanhai Cao, dikutip Newsmaxhealth, Kamis (7/8/2014).

Minum kopi pada usia paruh baya juga dapat memangkas risiko seseorang terkena demensia dan alzheimer. Sebuah studi dari Finlandia menemukan bahwa orang-orang usia paruh baya yang minum kopi memiliki risiko lebih rendah menderita demensia atau penyakit alzheimer pada akhir-akhir hidupnya. (Baca: Dua Cangkir Kopi Sehari Kurangi Risiko Gagal Jantung)

Risiko tersebut masih lebih baik ketimbang mereka yang sama sekali tidak minum kopi di usia paruh baya. Hal ini karena mereka yang minum setidaknya 3 sampai 5 cangkir kopi sehari, maka risiko terkena demensia dan alzheimer turun sebesar 65 persen.

Sementara itu, penyakit alzheimer pertama kali ditemukan oleh seorang psikiatris dan neuropatologis dari Jerman, Dr Alois Alzheimer, pada 1906. Penyakit ini juga sering disebut sebagai Senile Dementia of the Alzheimer Type (SDAT).

Alzheimer merupakan sejenis penyakit penurunan fungsi saraf otak yang kompleks dan progresif. Namun, alzheimer bukan sejenis penyakit menular. Ini adalah keadaan di mana daya ingat seseorang menurun alias pikun sehingga penderitanya tidak mampu mengurus diri sendiri.  
(fik)

»

0 comments:

Post a Comment