Wednesday, August 13, 2014

Cegah Ebola, Penumpang Demam di Bandara Harus Terdeteksi

Cegah Ebola, Penumpang Demam di Bandara Harus TerdeteksiTANTANGAN yang dihadapi Indonesia jelang perdagangan bebas Masyarakat Ekonomi Asia (MEA) 2015 adalah arus manusia yang tak bisa terhindarkan. Karenanya, masalah kesehatan dan ancaman penyakit menular dari masyarakat dunia juga harus menjadi perhatian.

Setelah virus MERS CoV, baru-baru ini dunia kembali diramaikan penyebaran virus Ebola. Sebab itu, jalur penerbangan harus menjadi perhatian serius.

Guru Besar Fakultas Ilmu Kesehatan Masyarakat Universitas Indonesia (FKM UI) Prof dr. Umar Fahmi Ahmadi, MPH., Ph.D. mengatakan bahwa Kementerian Kesehatan memiliki unit khusus yang langsung dapat disiagakan melalui komando langsung alias tidak di bawah kabupaten. Namanya adalah Unit Karantina Kesehatan atau Kantor Kesehatan Pelabuhan yang ada di setiap bandara dan pelabuhan.

"Mereka bertugas menangkal masuknya kasus-kasus, misalnya penumpang sebelum masuk imigrasi harus melalui Thermal Scanner dan pengawasan lainnya. Thermal Scanner untuk memantau atau mendeteksi penumpang demam," kata Mantan Ditjen P2PL Kemenkes RI ini dalam keterangan tertulisnya, baru-baru ini.

Sementara, untuk jamaah haji, diharapkan jangan panik. Meski harus diwaspadai, hal tersebut bersifat lebih kompleks. (Baca: Begini Cara Penularan VIrus Ebola pada Manusia)

"Gunakan masker dan sering cuci tangan pake sanitizer. Cukup istirahat dan minum suplemen untuk meningkatkan immune system atau immune booster," tandas Umar. (fik)

»

0 comments:

Post a Comment