Friday, August 8, 2014

BKKBN-Universitas John Hopkins Kembangkan KB

BKKBN-Universitas John Hopkins Kembangkan KBBKKBN resmi bekerjasama dengan Johns Hopkins Bloomberg School of Public Health dalam pengembangan keluarga berencana atau KB. Tujuannya untuk memberi kontribusi terhadap peningkatan akses kepada keluarga berencana dan layanan kesehatan reproduksi untuk jutaan rakyat Indonesia.  
Nantinya, kerja sama tersebut akan meliputi inovasi di bidang riset dan peningkatan kualitas layanan. Selain itu, ada kerja sama dengan sektor swasta dan media.
 
"Kerja sama ini penting, apalagi negara kita pernah menjadi referensi KB untuk negara berkembang. Tapi sayangnya, angka itu justru meningkat dalam beberapa tahun. Jadi dengan adanya ini, kita bisa mengulangi kesuksesan pengendalian penduduk dengan KB," jelas Prof. Fasli Jalal, Kepala BKKBN di Inna Grand Beach Hotel, Sanur, Bali, Sabtu (9/8/2014).
 
Dalam acara tersebut, Nina Sardjunani, MA, wakil Bapenas juga turut hadir. Menurut Nina, kerja sama tersebut menjadi bagian dari rencana jangka panjang untuk dapat meningkatkan pembangunan kualitas manusia di Indonesia.
 
"Terpenting SDM di Indonesia bisa dikendalikan. Kerja sama ini harus dilakukan secara transparan, efektif, dan tidak ada muatan politik. Nantinya, seluruh hibah ini juga bisa diadopsi oleh pemerintah daerah, karena mereka pemain utama untuk mendukung program KB," terangnya.
 
Sementara itu dari pihak John Hopkin yang diwakili oleh Michael Klag, Dekan Jurusan Kesehatan Masyarakat.
 
"Saya senang ada di sini. Saya pikir ini awal dari Johns Hopkins dan BKKBN untuk membuat project kerja sama yang bermanfaat," imbuhnya.
 
Lebih lanjut, secara garis besar, kerja sama tersebut juga memayungi empat area yang akan dilakukan oleh BKKBN, the Bill & Melinda Gates Institute for Population and Reproductive Health melalui the Johns Hopkins Center for Communication Programs. Program ini di antaranya penyelenggaraan konferensi internasional keempat untuk keluarga berencana, kemitraan dalam pelaksaan survei monitoring revolusioner dan inovasi yang menggunakan teknologi smartphone, advokasi untuk KB di tingkat kota dan kabupaten, serta penguatan program KB.
(tty)

»

0 comments:

Post a Comment