Thursday, August 7, 2014

Anak 'Bakat' Bipolar Tak Terdeteksi dalam Kandungan

Anak BIPOLAR merupakan gangguan jiwa episodik yang disebabkan faktor genetik. Lalu, apakah gangguan bipolar bisa dideteksi sejak di dalam kandungan?  
Menurut dr. A.A. Ayu Agung Kusumawardhani, SpKJ (K), selaku ahli ganguan jiwa, psikiatri, sekaligus Kepala Departemen Psikiatri RSCM, bipolar tidak bisa dideteksi ketika masih di dalam kandungan. Namun, gen bipolar diketahui terbawa sejak kecil meski belum tentu langsung terlihat.
 
?Kita tidak bisa menentukan bayi di dalam kandungan akan menjadi bipolar. Jadi, gen itu terbawa tetapi belum tentu muncul secara klinis,? katanya kepada Okezone melalui sambungan telefon, Kamis (7/8/2014).
 
dr Agung mengutarakan bila gejala-gejala bipolar muncul secara klinis bisa dipengaruhi faktor lingkungan atau psikososial, termasuk keluarga. Menurutnya, pola asuh juga dapat mencetuskan gejala-gejala bipolar saat remaja meskipun sudah terbawa dari lahir.
 
?Munculnya gejala bipolar secara klinis dipengaruhi faktor lingkungan atau psikososial, peristiwa kehidupan, atau cara membesarkan anak. Misalnya, bagaimana pola asuh keluarga yang dimungkinkan gejala-gejala bipolar menjadi muncul setelah remaja. Secara biologis dari kecil sudah terbawa, tetapi tidak kelihatan gejalanya secara klinis,? tuturnya.
 
Sementara itu, episode gejala depresi pada penderita bipolar di antaranya adalah setiap hari sedih, mengurung diri, pesimis, dan aktivitas menurun. Bahkan, ketika sedang berada dalam puncak depresi, penderita bipolar memiliki keinginan untuk bunuh diri.
 
Tanda-tanda episode manik adalah aktif dan melakukan tindakan-tindakan yang berisiko tinggi tanpa berpikir panjang. Sementara, gejala hipomanik adalah penderita bipolar lebih aktif dari biasanya.(Baca: Kenapa Usia Tua Lebih Mudah Deteksi Gejala Bipolar? )
(fik)

»

0 comments:

Post a Comment