Thursday, June 5, 2014

Waspada, Kelamaan Pakai Gadget Berisiko Neuropati!

Waspada, Kelamaan Pakai Gadget Berisiko Neuropati!KERUSAKAN saraf tepi atau neuropati benar-benar tidak bisa disepelekan. Bila berlangsung jangka panjang, kerusakan saraf tepi dapat menyebabkan hipertensi, jantung, hingga impotensi.

Lalu, siapa saja yang berisiko mengalami kerusakan saraf tepi? Sebelumnya, Ketua Kelompok Studi Neurofisiologi dan Saraf Tepi PERDOSSI Pusat, Dr Manfaluthy Hakim, Sp.S(K), mengatakan bahwa hampir semua aktivitas yang dilakukan masyarakat saat ini berisiko menyebabakn neuropati.

Di antara aktivitas yang berpotensi menyebabkan neuropati adalah mengetik dengan gadjet, berkendara sepeda motor, dan mencuci baju. Tetapi, pada intinya aktivitas-aktivitas tersebut sering dilakukan secara berulang hingga menyebabkan tendon di pergelangan tangan mengalami peradangan. Pada akhirnya, peradangan dapat menekan saraf di daerah pergelangan tangan.

"Oleh karena itu, semua orang berisiko terkena neuropati karena trauma berulang, misalnya naik motor atau penggunaan gadget," katanya pada media workshop "Waspadai Gaya Hidup Berisiko Neuropati" di The CONE, FX Lifestyle Center, Jakarta Pusat, Kamis (5/6/2014).

Selain itu, menurutnya, neuropati juga bisa disebabkan oleh pertambahan usia sehingga orang dewasa merupakan salah satu kalangan yang berisiko. Selain itu, neuropati sering terjadi pada penderita diabetes atau diabetesi karena kerusakan saraf memengaruhi kinerja insulin.

"Selain itu, peminum alkohol, mengalami gangguan nutrisi, imunitas, dan gangguan metabolik termasuk orang-orang yang paling berisiko terkena neuropati. Jadi, semua orang berisiko terkena neuropati, hanya beda jenis neuropatinya," jelasnya.

Sementara, neuropati ditandai dengan gejala, seperti rasa nyeri, kesemutan, mati rasa, kaku otot, kram, hipersensitif, sampai gangguan kontrol kandung kemih, kelemahan bahkan penyusutan.  
(fik)

»

0 comments:

Post a Comment