Tuesday, June 10, 2014

Waspada, Kasus Wabah DBD Meningkat Setiap Tahun

Waspada, Kasus Wabah DBD Meningkat Setiap TahunBERBAGAI penyakit muncul seiring dengan cuaca ekstrem seperti sekarang. Salah satunya adalah demam berdarah, yang kasusnya semakin meningkat setiap tahun.

Demam berdarah biasanya disebabkan oleh gigitan nyamuk Aedes aegypti. Penyakit ini juga banyak ditemukan di daerah tropis dan subtropis di seluruh dunia. Dilansir situs resmi WHO, wabah demam berdarah mengalami peningkatan setiap tahun, terutama daerah perkotaan dan semi perkotaan. Tak heran jika hal ini menjadi konsentrasi dari organisasi kesehatan publik dunia.

Wabah demam berdarah sendiri pertama kali ditemukan pada 1950an di Filipina dan Thailand. Namun, kini penyebarannya  hampir mencakup seluruh Asia dan negara Amerika Latin.

Selama 10 tahun terakhir, wabah demam berdarah mengalami peningkatan di dunia. Lebih dari 2,5 juta orang atau 40% dari populasi di dunia berisiko penyakit ini. WHO sendiri memerkirakan ada 50-100 juta orang di seluruh dunia yang terkena wabah DBD setiap tahunnya. Korban terbanyak dari kalangan anak-anak sedangkan untuk jumlah meninggal diperkirakan mencapai 2,5%.

Jika sebelum tahun 1970 hanya sembilan negara yang terkena wabah DBD, maka penyakit tersebut saat ini sudah menyebar ke lebih dari 100 negara di Afrika, Mediterania, Amerika, Asia Tenggara, dan Pasifik. Tiga terakhir yang disebutkan, menjadi wilayah paling serius terkena wabah ini.
Sementara itu, peningkatan wabah DBD terjadi mulai tahun 2008 hingga 2010. Tercatat dari 1,2 juta orang di Amerika, Asia Tenggara, dan Pasifik yang terkena wabah ini,  mengalami peningkatan hingga 2,3 juta di tahun 2010.

Sementara di tahun 2012, wabah DBD juga sudah menyebar ke negara-negara Eropa. Lebih dari 2.000 kasus terdeteksi di benua tersebut, tapi utamanya di Portugal. Tahun 2013, DBD juga mewabah ke Florida, China, dan beberapa negara di Amerika Selatan, seperti Honduras, Kostarika, dan Meksiko.

Di Asia, Singapura dilaporkan mengalami peningkatan terbesar bahkan mengalahkan Laos. Sementara pada 2014, tren mengatakan ada peningkatan sejumlah kasus DBD tipe 3 di beberapa negara, seperti Malaysia, Fiji, dan Vanuatu. (ftr)

»

0 comments:

Post a Comment